Detail Berita
Kupas Tuntas Disfungsi Ereksi, RSI Fatimah Gandeng Ketua PKFI Banyuwangi
Pewarta : Redaksi
24 April 2025
09:03
Jajaran RSI Fatimah bersama PKFI Banyuwangi dalam kegiatan diskusi bertajuk "Disfungsi Ereksi dan Penanganannya" pada Kamis, 24 April 2025.
Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi menggelar Round Table Discussion bertajuk “Disfungsi Ereksi dan Penangannya” pada Kamis (24/4/25). Acara ini diselenggarakan di Aula RSI Fatimah, Jalan Jember No. 25 Banyuwangi, dan dihadiri oleh tenaga medis dari RSI serta klinik jejaring seperti Klinik Brawijaya, Anindya, Al-Hikmah dan Klinik dr. Didik Sulasmono (KDS), Gitik, Rogojampi, yang dinahkodai Diah Fitrianingsih.
Diskusi menghadirkan dr. Taufik Hidayat, M.Kes., Sp.And., FISQua, Ketua Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Banyuwangi sekaligus putra daerah yang dikenal sebagai pakar andrologi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur RSI Fatimah, Ainur Rofiq, ST., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas tenaga medis. “Kami ingin para dokter, bidan, dan perawat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam terkait disfungsi ereksi. Harapannya, ilmu ini bisa langsung diterapkan dalam pelayanan kepada pasien di rumah sakit maupun di klinik jejaring kami,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa isu disfungsi ereksi kerap dianggap tabu, padahal dampaknya sangat besar terhadap kualitas hidup dan kesehatan mental pasien. “Diskusi seperti ini adalah jembatan penting untuk membuka wawasan dan keberanian menangani kasus yang seringkali tersembunyi,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Taufik menekankan bahwa disfungsi ereksi bukan sekadar masalah seksual pria dewasa, tapi seringkali menjadi sinyal awal penyakit serius lain, seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung.
“Melalui forum ini, kami ingin menyampaikan bahwa disfungsi ereksi bukan aib, tapi gejala medis yang harus ditangani secara ilmiah dan menyeluruh,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran di usia di atas 40 tahun. “Olahraga teratur 25-30 menit sehari sudah sangat bermanfaat, apalagi jika dibarengi dengan dzikir dan sholawat. Ini bukan cuma menjaga fisik, tapi juga ketenangan jiwa,” tuturnya.
Selama dua jam, peserta antusias mengikuti materi yang mencakup pemahaman dasar disfungsi ereksi, penyebab, faktor risiko, diagnosis, pengaruh gaya hidup, hingga terapi pengobatan. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan beberapa pertanyaan mendalam seputar hormon testosteron, terapi alami, serta psikologis pasien.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah. Diskusi ini menegaskan komitmen RSI Fatimah untuk terus menjadi pusat layanan kesehatan yang responsif terhadap isu-isu kesehatan seksual dan reproduksi, dengan pendekatan edukatif dan ilmiah.
Komentar
Berita Terbaru
Perempuan dan Stereotip Melampaui Batasan Lama
14 Desember 2025
22:31
Ganda Putri Indonesia Asal Jember Raih Perak di Final SEA Games 2025
14 Desember 2025
20:56
DPD Partai Gelora Bondowoso Gelar Bincang Santai Bahas Visi dan Arah Perjuangan Partai
14 Desember 2025
19:43
PKB Panaskan Mesin Politik Menuju Pemilu 2029, Nazim Khan Isi Sekolah Kader
14 Desember 2025
15:34
PTPN I Regional 5 Manfaatkan Sport Tourism Papuma untuk Perkuat Kebersamaan
14 Desember 2025
15:23
Berita Terpopuler