Detail Berita

Hukum & Politik

Tiga SSK Brigif 9/Dharaka Yudha Kostrad Disiagakan Hadapi Potensi Erupsi di Jawa Timur

Pewarta : Evelyne

24 November 2025

12:22

Komandan Brigif 9/Dharaka Yudha Kolonel Infantri Rolianto bersama Staff pada 24 November 2025 (Foto : Evelyne)

JEMBER, enewsindo.co.id - Di tengah meningkatnya aktivitas vulkanik di Jawa Timur, Brigade Infanteri (Brigif) 9 / Dharaka Yudha Kostrad memantapkan langkah antisipatif dengan menyiagakan ratusan prajurit. 

Kesiapsiagaan ini bukan sekadar rutinitas militer, tetapi menjadi bentuk kehadiran negara dalam merespons potensi bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat di empat kabupaten sekaligus yakni Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

Komandan Brigif 9/Dharaka Yudha, Kolonel Infanteri Roliyanto, S.I.P., M.I.P mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 300 personel. 

Kekuatan itu berasal dari Yonif 509, Yonif 514, dan Yonif 515, yang selama ini dikenal memiliki kemampuan mobilitas tinggi dalam operasi tanggap bencana.

“Kami menyiapkan dan menyiagakan personel serta material sebagai langkah antisipasi, termasuk perbantuan material dan kesiapan dapur lapangan apabila terjadi erupsi,” ujar Kolonel Roliyanto. 

Pernyataan itu menjadi isyarat bahwa operasi kemanusiaan telah dipetakan secara menyeluruh, dari pergerakan pasukan hingga dukungan logistik.

Meskipun Gunung Ijen dilaporkan masih berada dalam status aman tetapi kondisi berbeda terlihat pada Gunung Raung. Aktivitas vulkaniknya meningkat hingga berada pada level siaga.

Terpantau dengan ketinggian 50 sampai 500 meter, adanya semburan dari erupsi Gunung Raung. Situasi ini secara otomatis menempatkan Brigif 9 pada posisi siaga penuh.

Dalam perspektif militer, pergerakan ini bukan hanya soal kedisiplinan menjalankan protokol bencana, tetapi juga merupakan pengejawantahan dari instruksi Panglima Kostrad.

“Kami yang berada di wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember, selalu dalam posisi siap siaga dan siap bergerak kapan pun dibutuhkan,” tegas Kolonel Roliyanto.

Penempatan personel pun dirancang secara dinamis. Tiga SSK yang disiagakan tetap berada di satuan masing-masing sambil memantau situasi secara real time.

Satu SSK dari Yonif 509 bahkan telah berada di titik terdekat sebagai langkah antisipasi awal, mencerminkan pendekatan responsif yang berbasis kewaspadaan berlapis.

Sebanyak satu SSK tambahan berkekuatan 100 personel telah ditempatkan di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, guna membantu penanganan erupsi yang masih berlangsung.

Kiprah ini menegaskan bahwa kesiapsiagaan Brigif 9 tidak berhenti pada satu titik rawan saja, tetapi mencakup seluruh wilayah yang membutuhkan dukungan.

Melalui langkah-langkah tersebut, Brigif 9/Dharaka Yudha kembali menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah serta Kodam V/Brawijaya. 

Dalam konteks bencana, kehadiran prajurit bukan sekadar kekuatan militer, melainkan representasi dari upaya kolektif menjaga keselamatan masyarakat Jawa Timur.


Tags : #Brigif 9 Dhraka Yudha Kostrad #Siaga Erupsi di Jawa Timur #Tiga SSK #300 Prajurit #Gunung Ijen #Gunung Raung #Bondowoso #Jember #Banyuwangi #Situbondo

Ikuti Kami :

Komentar