Detail Berita
Papuma Diserbu Sampah, Pengelola Turun Tangan Selamatkan Pesisir
Pewarta : Evelyne
18 November 2025
09:43
Tumpukan Sampah di bersihkan oleh Petugas, 18 November 2025 (Foto : Evelyne)
JEMBER, enewsindo.co.id - Aksi bersih-bersih Pantai Tanjung Papuma bukan sekadar kegiatan rutin memungut sampah. Di balik gerakan sederhana itu tersimpan pesan kuat tentang hubungan manusia dengan alam, serta tanggung jawab bersama untuk merawat ruang hidup yang terus memberi tanpa pamrih.
Menurut Asisten Manajer Tanjung Papuma, Adi Suponco, tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir membuat laut seakan “mengembalikan” sampah yang selama ini dibuang manusia.
Tumpukan plastik, ranting, hingga berbagai limbah lainnya hanyut dan berakhir memenuhi garis Pantai Papuma.
"Fenomena ini menjadi pengingat nyata bahwa sampah tidak pernah benar-benar hilang, tapi hanya berpindah tempat hingga akhirnya kembali kepada kita." ujar Adi.
Pemandangan itu memicu keprihatinan, sekaligus membangkitkan kesadaran kolektif dari berbagai pihak, khususnya pengelola wisata untuk bergerak menjaga kebersihan demi kenyamanan pengunjung dan keberlangsungan ekosistem.
Namun gerakan ini tidak berhenti pada upaya fisik yakni membersihkan pantai. Ada tujuan yang lebih dalam mengajak masyarakat memahami bahwa sampah yang dibuang sembarangan bukan hanya merusak keindahan, tetapi juga mengancam kehidupan laut dan pesisir.
“Kita perlu terus melakukan sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung tentang dampak buruk sampah terhadap lingkungan pesisir,” kata Adi.
Dalam konteks ini, lanjut Adi kegiatan bersih-bersih menjadi simbol komitmen jangka panjang. Ia menjadi ruang edukasi, ruang refleksi, sekaligus ruang tindakan nyata. Ia berharap, pesan ekologis dari kegiatan ini mampu menggugah masyarakat agar tidak sekadar menjadi penikmat keindahan alam, tetapi juga penjaga dan perawatnya.
“Semoga masyarakat semakin terinspirasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke pesisir pantai dan laut,” harapnya.
Pada akhirnya, kebersihan Papuma bukan hanya tanggung jawab pengelola atau relawan, melainkan cerminan sikap seluruh masyarakat dalam menghargai dan merawat lingkungan yang menjadi warisan bersama.
Komentar
Berita Terbaru
Geger Sungai Srono, Disangka Bangkai Kambing, Ternyata Mayat Manusia
20 November 2025
18:01
Puluhan Ribu Masyarakat Kangean Gelar Doa Bersama Tolak Eksplorasi Migas
20 November 2025
17:12
Dua Guru DKV SMKN 1 Tamanan Ikuti Diklat Kredensial Mikro Guru SMK 2025 di Yogyakarta
20 November 2025
16:50
Dua Siswa SD Kota Kulon 1 Bondowoso Jadi Duta Ijen Geopark
20 November 2025
16:31
Rektor Unikama Bersama Ketua PPLP–PT PGRI Agus Priyono Sambut Tim EKPT Kemdikti Sains dan Teknologi
20 November 2025
15:50
Berita Terpopuler