Detail Berita

Hukum & Politik

Di Depan Syahbandar, Warga Kangean Tegas, Kapal Seismik Pergi, Perjuangan Belum Berakhir

Pewarta : Ainur Rahman

12 November 2025

18:45

Ratusan Nelayan dan Warga tolak Migas di Kangean , pada 12 November 2025 (Foto : Ainur Rahman)

KANGEAN, enewsindo.co.id - Ratusan warga, nelayan, dan pemuda dari berbagai desa di Pulau Kangean menggelar aksi laut dan menyampaikan pernyataan sikap di depan Kantor Syahbandar pelabuhan Batuguluk, Rabu (12/11/2025) sore.

Warga menegaskan bahwa kepergian kapal survei seismik 3D dari wilayah Kangean bukan karena kebijakan pemerintah atau inisiatif perusahaan, melainkan hasil tekanan kuat dari masyarakat setempat.

“Kepergian kapal seismik bukan bentuk itikad baik, tetapi hasil perlawanan rakyat Kangean yang menolak eksploitasi lautnya,” ujar Yani, koordinator lapangan aksi.

Masyarakat menilai bahwa pemerintah daerah dan provinsi gagal menjalankan fungsi perlindungan terhadap warga pesisir, karena dianggap lebih berpihak pada kepentingan korporasi energi dibandingkan aspirasi rakyat.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Ini perjuangan panjang untuk menjaga kelestarian Pulau Kangean dan hak hidup masyarakatnya." tegas Miftah Koordinator Pemuda Kangean.

Aksi berlangsung tertib, meski sempat terjadi perdebatan dengan aparat TNI yang berjaga di sekitar lokasi kapal survei. Massa membawa spanduk dan poster berisi kritik terhadap eksploitasi migas di kawasan Kangean.

Hingga menjelang sore, situasi tetap kondusif. Masyarakat membubarkan diri secara damai sambil menyerukan penghentian seluruh aktivitas survei seismik dan rencana tambang migas di Kangean.

Gerakan ini menegaskan bahwa konsolidasi warga pulau sebagai bentuk perlawanan ekologis dan sosial terhadap dominasi industri ekstraktif di wilayah kepulauan terpencil.

Tags : #Penolakan Survei Seismik 3D #Kapal Seismik #Nelayan Kangean #Pemuda Kangean #PT Kangean Energy Indonesia #Penolakan Tambang Migas #Pelabuhan Batu Guluk #Ratusan Warga Kangean #Aksi Tolak Migas

Ikuti Kami :

Komentar