Detail Berita

Hukum & Politik

Pengukuhan PPTS Jember Perkuat Sinergi Distribusi Pupuk Bersubsidi

Pewarta : Evelyn

10 Oktober 2025

19:17

Ketua dan pengurus P3I bersama Manager Jatim 3 bersama Kawendra serta khilmi Anggota DPR RI Komisi VI setelah acara pengukuhan, pada 10 Oktober 2025 (Foto : Istimewa)

JEMBER, enewsindo.co.id - Para pengelola kios pupuk se-Kabupaten Jember menggelar Deklarasi dan Pengukuhan  PPTS di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Manager Wilayah Jawa Timur 3 Pupuk Indonesia, Sri Purwanto, Anggota DPR RI Komisi VI Kawendra dan Khilmi, serta jajaran pengurus dan anggota Perkumpulan Pengusaha Pupuk Indonesia (P3I) Kabupaten Jember.

Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol tekad bersama untuk membangun sistem distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tertib, transparan, dan berpihak pada petani.

Dalam kesempatan itu, Sri Purwanto menjelaskan bahwa sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan), P3I, dan petani mulai menunjukkan hasil nyata. Ia menyebut, harga pupuk kini sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), sementara subsidi yang semula hanya 50 persen kini ditingkatkan menjadi 100 persen oleh pemerintah.

“Sekarang, ketersediaan pupuk lebih terjamin, dan jalur penyalurannya makin tertata. Namun, aturan penyaluran tetap harus ditegakkan dengan disiplin, karena setiap pelanggaran bisa berakibat denda besar,” ujar Purwanto.

Meski demikian, ia menilai masih ada tantangan besar dalam validasi data E-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Banyak data petani yang belum diperbarui, termasuk data petani yang sudah meninggal dunia atau tidak lagi aktif.

“Keakuratan data menjadi kunci agar penyaluran pupuk subsidi tahun 2026 sesuai kondisi di lapangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kawendra, anggota DPR RI Komisi VI yang juga salah satu pendiri P3I, menegaskan pentingnya menjembatani aspirasi petani dengan kebijakan pemerintah pusat. Sebagai wakil rakyat dari dapil Jember–Lumajang, ia menyebut perjuangan terkait pupuk bersubsidi bukan sekadar janji politik, melainkan aksi nyata di lapangan.

“Perjuangan ini bukan sekadar janji politik, tapi tindakan nyata. Aspirasi masyarakat adalah vitamin perjuangan, juga energi untuk terus memperbaiki kebijakan pupuk dan program pangan nasional,” ungkap Kawendra.

Dari kalangan daerah, Ketua P3I Kabupaten Jember, Hendro Handoko, menekankan pentingnya persatuan antar anggota PPTS dan P3I. Menurutnya, dengan jumlah anggota lebih dari 550 orang, kekompakan dapat menjadi kekuatan yang berpengaruh besar hingga ranah kebijakan nasional.“Jika kita bersatu, suara kita bisa menjadi kekuatan nyata,” ucapnya.

Beragam aspirasi juga muncul dalam forum tersebut. Hari Purnomo, salah satu anggota PPTS misalnya, mengusulkan agar kebijakan subsidi pupuk tidak hanya difokuskan pada sektor pangan dan tebu, tetapi juga mencakup tanaman hortikultura sebagaimana kebijakan di masa lalu.

“Banyak petani hortikultura yang juga berjuang, dan sudah selayaknya mereka mendapat perhatian yang sama,” katanya.

Senada, Ali Muntoha, Ketua Paguyuban PPTS Kecamatan Tanggul, menyampaikan bahwa sebagian besar anggota PPTS bukan hanya pengelola kios, tetapi juga petani dan ketua kelompok tani.

“Kami tahu betul keluh kesah petani. Karena itu, kami berharap pemerintah memberi perhatian khusus bagi petani unggulan seperti tembakau dan jeruk yang belum mendapat alokasi pupuk subsidi,” ujarnya.

Acara deklarasi yang diwarnai semangat gotong royong itu meneguhkan komitmen bersama antara pemerintah, P3I, PPTS, dan petani untuk menjaga kelancaran distribusi pupuk bersubsidi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Deklarasi ini menjadi langkah awal menuju tata kelola pupuk yang adil, transparan, dan berpihak pada petani, serta mewujudkan pembangunan pertanian yang benar-benar menjadi kekuatan ekonomi bangsa.

Tags : #P3I Kabupaten Jember #DPR RI Komisi VI #Kawendra DPR RI #Distribusi Pupuk Subsidi #Petani

Ikuti Kami :

Komentar