Detail Berita

Hukum & Politik

Kapolda Jatim Tinjau Identifikasi Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Pewarta : Evelyn

03 Oktober 2025

21:38

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama PJU Polda Jatim meninjau proses identifikasi,

SIDOARJO, enewsindo.co.id - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim meninjau langsung proses identifikasi korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).

Proses identifikasi dilakukan secara intensif di posko Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya. Menurut Kapolda Jatim, pendataan korban dibagi ke dalam tiga kluster, yakni santri, pengurus pesantren, serta pekerja bangunan.

“Data santri dan pengurus sudah mulai terkumpul, namun untuk pekerja bangunan kita masih menelusuri siapa yang bertanggung jawab, termasuk mencari pimpinan proyeknya,” kata Irjen Pol Nanang.

Kapolda menjelaskan, sejak hari pertama pascakejadian, prioritas utama aparat gabungan adalah melakukan penyelamatan korban. Selama masa tiga hari golden time, tim berhasil menyelamatkan satu korban dalam kondisi hidup, sementara enam lainnya ditemukan meninggal dunia.

“Setelah masa kritis itu lewat, sesuai SOP Basarnas, fokus beralih pada pembersihan material agar alat berat bisa masuk,” ujarnya.

Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan dari Kepolisian dan relawan menghadapi kendala karena struktur bangunan yang roboh mencapai empat lantai dan menimpa banyak penghuni secara bersamaan. Hingga Kamis malam, terdata masih ada 58 orang yang belum diketahui keberadaannya.

“Hari ini ada tambahan lima jenazah yang ditemukan, dan saat ini sedang dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara,” terang Irjen Nanang.

Untuk mempercepat penanganan, Polda Jatim bekerja sama dengan tim ahli konstruksi dari ITS dan Kementerian PUPR. Tim ahli tersebut memberikan masukan teknis terkait pemindahan bongkahan bangunan agar evakuasi berjalan aman dan efektif.

Irjen Pol Nanang juga menekankan pentingnya pembelajaran dari tragedi ini. “Pembangunan apapun harus sesuai spesifikasi teknis dan memiliki izin yang lengkap. Jangan sampai peristiwa seperti ini terulang kembali,” tegasnya.

Sementara itu, tim DVI Polda Jatim telah menyiapkan peralatan medis dan forensik di RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan identitas para korban. Identifikasi dilakukan melalui sidik jari, retina, tes DNA, hingga kecocokan properti dan pakaian korban.

“Kami sedang menangani lima jenazah baru yang ditemukan. Proses identifikasi ini penting agar keluarga yang menunggu kepastian bisa segera mendapatkan kejelasan,” ujar Kapolda Jatim.

Ia memastikan setiap perkembangan data korban akan terus diperbarui dan disampaikan melalui posko maupun media. “Kami bekerja maksimal, dan rekan-rekan media juga bisa membantu menyampaikan informasi agar keluarga korban tidak terus diliputi ketidakpastian,” pungkas Irjen Pol Nanang.

Tags : #Kapolda Jawa Timur #Identifikasi Robohnya Ponpes di Sidoarjo #Tim DVI

Ikuti Kami :

Komentar