Detail Berita

Pendidikan & Teknologi

Dosen Keperawatan UNEJ Persembahkan Medali Perak di PIT IPKAMI 2025

Pewarta : Evelyn

11 September 2025

18:05

Siswoyo dalam kegiatan pembelajaran bersama mahasiswa Fakultas Keperawatan UNEJ pada .11 September 2025 (Foto : Istimewa)

JEMBER, Enewsindo.co.id - Senyum bangga terpancar dari wajah Ns. Siswoyo, S.Kep., M.Kep. ketika namanya disebut sebagai peraih Silver Medal dalam ajang Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Perawat Mata Indonesia (IPKAMI) ke-9 di Bandung, akhir Agustus lalu.

Bagi dosen Fakultas Keperawatan Universitas Jember ini, penghargaan tersebut bukan sekadar medali, tetapi buah dari kerja keras, riset serius, dan kepedulian terhadap isu kesehatan masyarakat yang begitu dekat, rokok dan katarak.

Judul penelitiannya sederhana, “Hubungan Derajat Merokok dengan Stadium Katarak pada Pasien Katarak Senilis di RS Tipe B Jember.” 

Namun, di balik kesederhanaan itu tersimpan pesan penting yakni kebiasaan merokok ternyata punya kaitan erat dengan cepatnya kekeruhan lensa mata yang berujung pada katarak. 

Dengan metode kuantitatif dan teknik simple random sampling, Siswoyo berhasil membuktikan adanya hubungan signifikan antara jumlah rokok yang dihisap seseorang dengan tingkat keparahan kataraknya.

“Merokok itu tidak hanya merusak paru-paru, tapi juga bisa mengganggu kesehatan mata. Toksin yang masuk ke tubuh mempercepat proses oksidasi lensa, hingga akhirnya memicu katarak,” tutur Siswoyo, menjelaskan temuan yang ia hadirkan di hadapan dewan juri.

Para peserta dari berbagai penjuru Indonesia berlomba menampilkan karya terbaik mereka. Di tengah atmosfer akademik yang menegangkan, Siswoyo tampil percaya diri. Kualitas presentasi, sistematika, hingga jawaban-jawaban tegasnya membuat juri memberi penghargaan perak.

Lebih dari sekadar kebanggaan pribadi, capaian ini menjadi bukti bahwa penelitian keperawatan mata punya peran penting dalam dunia kesehatan Indonesia. “Kita butuh lebih banyak penelitian berbasis bukti untuk memperkuat praktik klinis. Itu yang saya coba tekankan,” ujarnya.

Di akhir percakapan, Siswoyo menitipkan pesan kepada mahasiswa dan peneliti muda. “Jangan berhenti menulis, jangan takut berkompetisi. Forum-forum ilmiah adalah ruang belajar sekaligus pengabdian. Dari sanalah karya kita bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya, menutup dengan senyum optimistis.

Tags : #UNEJ Jember #Dikti #IPKAMI

Ikuti Kami :

Komentar