Detail Berita
Empat Kurir Narkoba di Tangkap Polwiltabes Surabaya, Polisi Selamatkan Generasi Muda dari Ancaman Narkoba
Pewarta : Evelyn
10 September 2025
09:05

Press Rilis Penangkapan Kurir Narkoba di Polwitabes Surabaya pada 9 September 2025 (Foto : Istimewa)
SURABAYA, Enewsindo.co.id - Di balik ribuan bungkus sabu dan ekstasi yang dimusnahkan oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya tersimpan kisah nyata upaya menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkoba. Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 bukan sekadar angka dan barang bukti, tetapi perjuangan panjang aparat menegakkan hukum demi masa depan bangsa.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menjelaskan, sebanyak 84,758 kilogram sabu dan 40.328 butir ekstasi berhasil disita dan dimusnahkan. "Nilai ekonomis barang haram tersebut diperkirakan mencapai Rp127,16 miliar, dengan potensi menyelamatkan sekitar 881 ribu jiwa dari bahaya narkoba," ungkap Luthfi, Selasa (9/9/2025).
Pengungkapan ini bermula dari pengembangan kasus tahun 2024, yang mengungkap dua jaringan narkoba besar. Satresnarkoba Surabaya pun membuntuti para pelaku selama berbulan-bulan, menelusuri jejak dari Surabaya, Bandung, Semarang, hingga Pontianak.
Di Kubu Raya, Kalimantan Barat, penggerebekan pada rumah kontrakan membawa hasil yang mengejutkan, dua kurir tertangkap dengan 43,8 kg sabu disamarkan dalam bungkus teh Cina dan 40.328 butir ekstasi yang tersembunyi dalam kemasan kopi. Kedua tersangka, AR dan HD, mengaku hanya kurir yang diperintah bandar besar dengan imbalan puluhan juta rupiah.
Luthfi menuturkan, modus mereka selalu memanfaatkan identitas palsu dan menyamarkan narkoba dalam kemasan sehari-hari. “Ini bukan sekadar peredaran barang haram. Ini ancaman nyata bagi anak-anak muda kita,” tegasnya.
Kasus kedua terjadi di jalan Trans Kalimantan, ketika mobil dengan pelat nomor palsu dihentikan. Dari penggeledahan, ditemukan 40,8 kg sabu yang dikemas unik dalam plastik berlogo naga dan ikan koi. Dua tersangka lainnya, SH dan DS, menceritakan mereka bekerja untuk melunasi utang dan berharap kehidupan lebih baik setelah mengirimkan barang haram itu.
Keempat tersangka ternyata bagian dari satu jaringan besar yang terbagi dua kelompok. Meski tidak saling mengenal, mereka memiliki tujuan sama, mengedarkan narkoba lintas Kalimantan–Jawa dengan target Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Barang bukti yang dimusnahkan menjadi simbol nyata komitmen polisi dalam memerangi narkoba. “Ini bukan hanya soal menghancurkan barang haram. Ini soal menyelamatkan generasi muda dari bahaya yang bisa menghancurkan masa depan mereka,” ujar Luthfi.
Dari Surabaya hingga Pontianak, dari ransel yang disamarkan hingga panel box listrik, setiap langkah operasi ini menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukan sekadar tugas polisi, tapi juga perjuangan untuk melindungi anak bangsa.
Komentar
Berita Terbaru

Aktivis Pemuda Kangean Dituduh Merampas Alat Seismik, Miftah : Perampok Sebenarnya adalah PT KEI
9 Oktober 2025
12:45

Presiden Prabowo Lantik Dewan Komisioner Baru LPS, Perkuat Stabilitas Sistem Keuangan
9 Oktober 2025
08:06

Ubah Tantangan Jadi Peluang, Kodim 0416/Bute Tanam Bibit Cabai dan Tebar Benih Ikan
9 Oktober 2025
05:51

YBM BRILiaN SBO Malang Salurkan Dana Zakat untuk Pondok Pesantren di Jember
8 Oktober 2025
20:23

Kunjungan Direktur Keuangan PTPN I Tingkatkan Semangat dan Optimisme di Kebun Tembakau Regional 5 Ajung
8 Oktober 2025
12:08
Berita Terpopuler