Detail Berita

Ekonomi & Bisnis

Gunungan Sampah di Tanggul Ditinjau Pejabat, Camat Pilih Bungkam

Pewarta : Evelyn

02 September 2025

21:42

Peninjauan di lokasi Tempat Pembuangan Sampah di di Dusun Teko'an Desa Tanggul Kulon pada 2 September 2025 (Foto : Yudi/Redaksi)

JEMBER, enewsindo.co.id - Matahari masih ada agak meninggi sebelah timur, ketika rombongan pejabat tiba di Dusun Teko’an, Desa Tanggul Kulon, Selasa (2/8/2025) siang. Beberapa mobil, Ada pula mobil berpelat merah berjejer di pinggir jalan, menandai kedatangan para tamu resmi.

Di balik deretan rumah warga di Dusun Teko’an, Desa Tanggul Kulon, terbentang pemandangan yang tak sedap: gunungan sampah kusam membentang, sebagian menghitam, sebagian lain masih menyisakan warna-warni plastik yang belum lapuk. Bau menyengat langsung menyeruak, membuat sebagian pejabat refleks menutup hidung atau merapatkan masker.

Camat Tanggul, Hanifah, berjalan di antara jajaran Muspika Tanggul, perwakilan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Jember, Kepala Pasar Tanggul, serta perwakilan DLH Jember. Perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat turut mendampingi.

Mereka menyusuri jalan dekat tumpukan sampah, sesekali berhenti sambil menunjuk ke arah bukit kecil yang terbentuk dari timbunan itu. Beberapa pejabat mengangkat ponsel, merekam kondisi lapangan, sementara lainnya berdiskusi serius tentang aliran sungai yang kerap menjadi jalur hanyutnya sampah saat musim hujan.

Usai berkeliling, wartawan mencoba meminta keterangan. Namun Camat Hanifah memilih menghindar. “Ngak, ngak mau komentar,” ucapnya singkat sembari berlalu, diikuti langkah para pejabat lainnya.

Perhatian wartawan pun beralih pada seorang warga bernama Sugeng, berkaos kutang hitam dan bercelana Selabruk, yang tinggal di RW 11 RT 1 Dusun Teko’an. Dengan tenang ia mengungkapkan bahwa warga sudah terbiasa dengan bau dan lalat dari tumpukan sampah itu.

“Sudah biasa mungkin, bau dan lalatnya. tidak terlalu dihiraukan, yang penting kondisi aman. Dulu tanah di sini sering tergerus sungai. Sekarang lebih kuat karena ada timbunan ini,” katanya.

Sementara itu, Windari, Kasi Pemeliharaan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, saat dihubungi via WhatsApp pada pukul 18.31 WIB menyatakan sepakat jika sampah itu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Namun, harus ada perkuatan tebing sebagai antisipasi longsor setelahnya,” tegasnya.




Tags :

Ikuti Kami :

Komentar