Detail Berita

Ekonomi & Bisnis

Sungai Tanggul Dikepung Sampah

Pewarta : Evelyn

01 September 2025

17:34

Gunungan Sampah di Kawasan Kauman desa Tanggul Kulon pada 1 September 2025 (foto : Yudi/Redaksi)

JEMBER, enewsindo.co.id - Sungai Tanggul di Wilayah Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, kini berubah wajah. Alih-alih menjadi sumber kehidupan masyarakat, Bantaran sungai ini kian sesak oleh tumpukan sampah liar. Bahkan sebagian sampah jatuh ke Aliran Sungai.

Hasil penelusuran media ini di lapangan menemukan sedikitnya tiga titik pembuangan sampah ilegal. Lokasinya berada di RT 01 RW 03 Desa Tanggul Wetan, di bawah Jembatan Utara Pasar Manggisan, dan di kawasan Kauman RT 01 RW 11 Desa Tanggul Kulon.

Dari ketiga titik itu, kawasan Kauman Desa Tanggul Kulon menjadi yang paling parah. Gunungan sampah setinggi sekitar dua hingga tiga meter dari Sungai dan meluas hingga menyerupai lapangan sepak bola . Kondisi ini menimbulkan bau busuk menyengat yang kerap dikeluhkan warga.

“Setiap hari ada saja yang buang sampah di sini. Lama-lama menumpuk setinggi gunung. Bau tak sedapnya bikin susah bernapas, apalagi kalau musim hujan,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Sementara menurut Abdullah Mashud, seorang pegiat lingkungan warga Desa Manggisan, Ironisnya, titik pembuangan sampah tersebut sama sekali bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), apalagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Artinya, di sini tidak ada sistem pengelolaan, tidak ada armada pengangkutan, dan tidak ada pengawasan dari dinas terkait. Kalau situasi ini dibiarkan, bukan mustahil sungai akan benar-benar tertutup sampah,” ujarnya.

Kondisi tersebut, menunjukkan adanya celah serius dalam manajemen persampahan. Peraturan daerah yang seharusnya melarang pembuangan sampah sembarangan justru tak berjalan. 

"Minimnya, fasilitas resmi membuat warga memilih cara paling mudah membuang sampah ke bantaran sungai." Katanya 

Menurutnya, tumpukan sampah tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menjadi bom waktu bagi kesehatan masyarakat. Disekitar berpotensi menjadi sarang nyamuk, sementara sisa makanan dan limbah organik lainnya dapat menimbulkan penyakit menular.

"Dan pencemaran air sungai juga dapat mengancam keberlangsungan ekosistem. Sungai yang seharusnya menjadi urat nadi warga berisiko berubah menjadi kubangan limbah." terang pria yang akrab disapa Haji Ma’uk.ini 

Masalah sampah di Sungai Tanggul kata Haji Ma'uk bukan fenomena baru, namun hingga kini, pemerintah daerah belum menyiapkan solusi konkret. Misalnya, pembangunan TPS di dekat titik penghasil sampah seperti di Pasar Tanggul.

“Sorenya di angkut ke TPA Kalau pemerintah hanya diam, masalah ini tidak akan pernah selesai. Harus ada tindakan nyata, bukan sekadar imbauan, sosialisasi kepada warga galakkan," tegas Haji Ma'uk.

Situasi ini, menimbulkan pertanyaan besar, sampai kapan Sungai Tanggul akan dibiarkan menjadi tempat pembuangan sampah raksasa tanpa pengelolaan?

Tags : ##DLH Kabupaten Jember ##Pemkab Jember

Ikuti Kami :

Komentar