Detail Berita

Ekonomi & Bisnis

Bondowoso Berjaya di Festival Dewi Cemara

Pewarta : Eko

26 Agustus 2025

21:02

Kota Bondowoso terima beberapa penghargaan di Festival Cemara pada 25 Agustus 2025 (foto : Redaksi)

BONDOWOSO, enewsindo.co.id - Alun-alun kota Bondowoso yang biasanya menjadi ruang berkumpul warga, pada 22–24 Agustus 2025 lalu berubah menjadi panggung megah bagi Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas, Mandiri, Sejahtera). 


Tiga hari penuh, suasana kota yang mempunyai sebutan kota Tape ini dipenuhi semangat, warna-warni stand desa wisata, pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Jawa Timur.


Sebagai tuan rumah, Bondowoso tak hanya menyuguhkan keramahan, tapi juga pulang dengan kebanggaan. Sejumlah penghargaan bergengsi berhasil diraih, mulai dari Desa Wisata Bersih, Stand Terbaik, Virtual Tour, hingga Fasilitator Terbaik. 


Semua itu seolah menjadi bukti bahwa kabupaten di lereng Ijen ini memang serius menata pariwisatanya. Festival yang diikuti 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur ini dibuka sekaligus ditutup oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Evy Avianasari. 


Terlihat pengunjung datang silih berganti, membuat perputaran ekonomi selama tiga hari mencapai Rp500 juta. Stand-stand yang berjejer rapi tak hanya memamerkan potensi wisata, tetapi juga menjajakan beragam produk lokal, mulai dari kopi, kerajinan, hingga kuliner khas.


Mulyadi SP MM, Kepala Disparbudpora Bondowoso saat dikonfirmasi media ini mengatakan deretan prestasi yang diperoleh Bondowoso dalam Festival Dewi Desa Wisata Cerdas, Mandiri, Sejahtera (Cemara). 


"Desa Wisata Organik Lombok kulon dan Kampung Wisata Kopi Pelita masuk 10 Stand Terbaik. Lombok kulon menembus 10 besar Virtual Tour terbaik sekaligus masuk nominasi Desa Wisata Bersih." ujarnya, Selasa (26/8/2025)


Mulyadi menambahkan, sedangkan Desa Sumberwringin melengkapi capaian dengan masuk 5 besar Desa Wisata Bersih. "Sementara Disparbudpora sendiri didapuk sebagai 5 Fasilitator Terbaik." Tambahnya.


Puncak kebanggaan hadir, ketika Bupati Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid, menerima penghargaan sebagai bupati yang peduli terhadap pengembangan Ijen Geopark. Hal itu, menjadi simbol betapa kerja kolektif masyarakat, pemerintah, dan desa wisata di Bondowoso mulai menampakkan hasilnya.


Festival Dewi Cemara tahun ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga tentang merayakan jati diri desa-desa wisata di Jawa Timur. Dan Bondowoso, dengan segala prestasinya, berhasil membuktikan diri sebagai tuan rumah yang berkelas.


Tags : ##Disparbudpora Bondowoso ##Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur ##Pemkab Bondowoso

Ikuti Kami :

Komentar