Detail Berita

Ekonomi & Bisnis

Ratusan Sopir Truk Tronton Blokade Pelabuhan Ketapang, Protes Antrean dan Fasilitas Buruk

Pewarta : Redaktur

01 Agustus 2025

21:08

Ratusan sopir yang berdemo

BANYUWANGI, enewsindo.co.id - Ratusan sopir truk tronton melakukan aksi blokade di pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, pada Jumat sore (1/8/2025). Aksi spontan ini dipicu oleh lamanya waktu tunggu untuk bisa menyeberang ke Bali, ditambah buruknya fasilitas di area buffer zone Dermaga Bulusan.

Para sopir mengeluhkan kemacetan parah di jalur menuju pelabuhan dan ketimpangan perlakuan terhadap jenis kendaraan. Mereka menuntut kejelasan dan percepatan proses penyeberangan.

“Saya sudah 24 jam, ini masih belum masuk kantung parkir Bulusan. Teman saya bahkan ada yang tiga hari belum nyeberang,” ujar Selamet (46), salah satu sopir.

Menurut Selamet, hanya truk tronton yang diwajibkan masuk buffer zone di Bulusan, sementara truk jenis lain bisa langsung menyeberang. Hal ini membuat sopir kesulitan, apalagi dengan bekal terbatas dan kewajiban menjaga mesin truk tetap menyala.

Keluhan juga datang terkait minimnya fasilitas di kantung parkir Bulusan. Tak tersedia air bersih, kamar mandi rusak, dan tempat makan sulit dijangkau.

“Air mati, kamar mandi nggak ada, tempat makan susah. Ini sudah tiga hari saya terjebak di penampungan,” keluh Suhartono, sopir lainnya.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menyampaikan bahwa sekitar seratus sopir terlibat dalam aksi damai tersebut. Pihak kepolisian telah menjembatani aspirasi para sopir kepada GM ASDP Ketapang dan KSOP.

“Alhamdulillah sudah ada kesepakatan, dan akan segera ditindaklanjuti,” kata Kombes Rama.

Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak berwenang, para sopir membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke kendaraan masing-masing.

General Manager ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan, menjelaskan bahwa antrean panjang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan yang datang dengan kapasitas kapal yang tersedia, ditambah penutupan jalur Gumitir yang menyebabkan lonjakan kendaraan. 

“Walaupun ada 9 kapal, kalau masing-masing hanya 7–8 trip per hari, tetap tidak cukup,” jelasnya.

Hari itu, sebanyak 6 kapal beroperasi di Dermaga LCM, 19 kapal di Dermaga MB, dan 2 kapal di Dermaga Bulusan.

Terkait keluhan fasilitas di buffer zone Bulusan, Yannes berjanji akan segera melakukan perbaikan. 

“Kami akan coba penuhi, ASDP siap memperbaiki fasilitas untuk para sopir,” tegasnya. (mam)

Tags : #Demo sopir truck #Ketapang macet

Ikuti Kami :

Komentar