Detail Berita

Hukum & Politik

Simpang 4 Argopuro Resmi Ditutup, Pengendara Diimbau Ikuti Arahan

Pewarta : Hanif

03 Juli 2025

20:23

Foto arah menuju perumahan argopuro yang jalurnya akan ditutup. Kamis 3 Juli 2025 (Foto : Hanif)

JEMBER, enewsindo.co.id - Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perhubungan akan menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang 4 Argopuro, tepatnya di pertemuan Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada. Uji coba penutupan simpang akan dimulai pada Jumat, 4 Juli 2025 pukul 16.00 WIB, dan diberlakukan sementara untuk evaluasi.

Kebijakan ini merupakan hasil keputusan bersama antara Dishub Jember dan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang sebelumnya menggelar rapat evaluasi lintas instansi. Dalam rapat tersebut disepakati bahwa lampu lalu lintas akan dihilangkan, dan simpang akan diubah menjadi simpang tak bersinyal guna memperbaiki alur kendaraan serta menekan angka kemacetan.

Plt Kepala Dishub Jember, Gatot Triyono, menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya preventif untuk memperbaiki manajemen lalu lintas di wilayah kota.

“Simpang tersebut akan ditutup dan diubah menjadi Simpang Tidak Bersinyal atau persimpangan jalan tanpa lampu lalu lintas, untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” ujarnya kepada media, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut Gatot mengatakan, “Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan meningkatkan manajemen lalu lintas di Jember, termasuk pengkajian rutin pada Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Kami ingin memastikan bahwa setiap perubahan kebijakan berbasis pada data dan evaluasi lapangan, bukan keputusan sepihak.”

Rekayasa lalu lintas ini mencakup empat jalur utama: Jalan Hayam Wuruk, Jalan Gajah Mada, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Argopuro. Beberapa perubahan penting antara lain, kendaraan dari Jalan Imam Bonjol tidak bisa lagi lurus ke Jalan Argopuro atau belok kanan ke alun-alun, dan hanya bisa belok kiri ke arah Mangli. Sementara itu, kendaraan dari arah Perumahan Argopuro hanya bisa belok kiri ke alun-alun dan tidak bisa ke Imam Bonjol atau ke arah Mangli.

Dari arah alun-alun, kendaraan hanya diperbolehkan lurus ke arah Mangli atau belok kiri ke Imam Bonjol. Sedangkan dari arah Mangli, kendaraan hanya bisa lurus ke alun-alun atau belok kiri ke Jalan Argopuro. Rekayasa ini dibuat untuk menyederhanakan pergerakan kendaraan, mengurangi konflik antarjalur, serta memperlancar arus saat jam-jam padat.

Dalam rapat bersama Forum LLAJ, juga diputuskan beberapa poin tambahan. Di antaranya: penutupan median jalan di sekitar simpang, aktivasi simpang tiga Sentot Prawirodirjo, serta kajian teknis secara berkala di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Pembukaan kembali Simpang 4 Argopuro secara insidentil dimungkinkan dalam kondisi diskresi lalu lintas, seperti saat event besar di Jember.

Gatot menegaskan bahwa pihaknya mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk menyesuaikan rute perjalanan, menjaga kecepatan kendaraan dalam batas aman, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan. “Kami berharap masyarakat bisa memahami bahwa ini adalah proses perbaikan. Semua demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas bersama,” tutupnya.

Tags : #jember #simpang 4 #argopuro #ditutup #urai #kemacetan

Ikuti Kami :

Komentar