Detail Berita

Hiburan

Raja Ampat Terancam Rusak: Kemenpar Soroti Eksploitasi Lingkungan yang Kian Mengkhawatirkan

Pewarta : Redaksi

19 Juni 2025

22:52

Foto pemandangan alam Raja Ampat dari drone. Kamis 19 Juni 2025 (Foto : Istimewa)

JAKARTA, enewsindo.co.id - Raja Ampat, surga bahari yang terkenal di mata dunia, kini menghadapi ancaman yang tidak bisa dianggap sepele. Keindahan alam yang selama ini menjadi daya tarik wisata justru terancam rusak akibat aktivitas eksploitasi yang tidak terkendali. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun angkat bicara soal kerusakan yang mulai terlihat, baik di daratan maupun bawah laut Raja Ampat.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menjelaskan bahwa kerusakan di wilayah pesisir seperti Raja Ampat bukan hanya soal pembangunan, tetapi juga menyangkut ekosistem laut yang sangat rentan. "Apa yang terjadi di darat akan berdampak langsung ke laut," ujarnya dalam sebuah kegiatan di Bogor. Menurutnya, banyak pembangunan yang tidak memperhitungkan daya dukung lingkungan setempat.

Kemenparekraf melihat bahwa kawasan-kawasan konservasi seperti Raja Ampat seringkali menjadi sasaran empuk bagi kepentingan ekonomi jangka pendek, tanpa memperhatikan dampaknya dalam jangka panjang. Keanekaragaman hayati di wilayah ini, termasuk burung endemik dan biota laut, kini berada di bawah ancaman nyata akibat aktivitas manusia yang masif dan tidak terkontrol.

Masalah eksploitasi ini juga tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada masyarakat lokal. Ketika alam rusak, sumber penghidupan warga sekitar ikut terancam.

Wisata bahari yang seharusnya menjadi tumpuan ekonomi warga bisa kehilangan daya tariknya. Hal ini menjadi sinyal bahaya yang perlu segera ditangani, sebelum dampaknya semakin luas.

Tidak hanya Raja Ampat, Rizki juga mengingatkan bahwa ancaman serupa terjadi di berbagai daerah lain seperti Sulawesi Utara, Maluku Utara, hingga Kalimantan.

Banyak pelaku usaha, termasuk perusahaan besar, yang masih abai terhadap kelestarian lingkungan. Padahal, pariwisata seharusnya berjalan beriringan dengan pelestarian alam, bukan malah menjadi pemicunya.

Sebagai langkah konkret, Kemenparekraf tengah mendorong konsep 'quality tourism' dan 'green investment'. Sejak 5 Juni 2025, kementerian ini aktif melakukan koordinasi lintas sektor guna menata kembali arah pembangunan kawasan wisata berbasis keberlanjutan. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sektor pariwisata lain di Indonesia.

Kepedulian terhadap alam Raja Ampat bukan hanya tugas pemerintah semata. Semua pihak, mulai dari wisatawan, pelaku usaha, hingga masyarakat,memiliki peran penting dalam menjaga keindahan alam ini. Tanpa upaya bersama, keajaiban alam Raja Ampat bisa saja tinggal cerita, bukan lagi destinasi wisata kebanggaan Indonesia.

Tags : #jakarta #raja ampat #wisata #kemenpar

Ikuti Kami :

Komentar