Detail Berita

Hiburan

Agro Wonosari Jadi Laboratorium Wisata, Pengelola Desa se-Jatim Dapat Pencerahan

Pewarta : Eva

19 Juni 2025

22:59

Foto para pegiat desa wisata berkumpul di tempat Wisata Agro Wonosari Malang. Kamis 19 Juni 2025 (Foto : Eva)

MALANG, enewsindo.co.id - Suasana ramah dan menenangkan di Wisata Agro Wonosari, Malang, menjadi saksi berkumpulnya para pegiat desa wisata se-Jawa Timur dalam kegiatan “Rembug Desa Wisata” yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim pada 17–19 Juni 2025.

Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari pengelola desa wisata, dinas pariwisata kabupaten/kota, serta stakeholder pariwisata lainnya, mengikuti rangkaian acara yang penuh makna.

Salah satu agenda utamanya adalah sesi benchmarking dan praktik kepemanduan langsung di lapangan, yang digelar di salah satu destinasi legendaris Malang Raya, yaitu Wisata Agro Wonosari.

Kunjungan peserta disambut hangat oleh Manajer Kebun Wonosari, Danang Joko Prasetyo, di Arjuna Geopark Café—spot ikonik yang menyuguhkan latar Gunung Arjuna yang memesona. Dalam kesempatan itu, Danang mengapresiasi antusiasme para peserta dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.

“Kami senang bisa bertemu langsung dengan para pengelola desa wisata. Kita bisa saling berbagi pengalaman, terutama dalam hal kepemanduan dan strategi promosi berbasis kekayaan alam dan budaya lokal,” jelas Danang.

Dalam sesi diskusi, salah satu peserta dari Situbondo, Sastro, mengungkapkan tantangan yang kerap dihadapi pengelola desa wisata: bagaimana menarik kunjungan wisatawan. “Membangun desanya bisa, tapi mendatangkan pengunjung yang jadi tantangan kami,” keluhnya.

Danang pun merespons bahwa peluang seperti kunjungan ke Gunung Bromo dan Ijen bisa dioptimalkan untuk menarik wisatawan ke desa wisata. Kuncinya, kata dia, adalah pemandu wisata yang mumpuni dan pelayanan terbaik.

Senada dengan Danang, Rosalia Sandra Jullien selaku Asisten Agrowisata Wonosari menambahkan pentingnya kekuatan promosi digital dan kolaborasi dengan influencer serta tour agent. “Media sosial itu senjata utama saat ini. Tapi jangan lupa, pelayanan yang bagus adalah strategi pemasaran paling ampuh,” ucap Rosalia.

Wisata Agro Wonosari sendiri memiliki sejarah panjang. Berdiri sejak 1993, destinasi ini menawarkan hamparan kebun teh yang memikat serta warisan sejarah berupa tanaman teh berusia ratusan tahun dan pabrik peninggalan Belanda dari abad ke-19.

Tak heran jika destinasi ini kerap menjadi persinggahan favorit wisatawan mancanegara sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo.

Ketua panitia kegiatan, Dra. Susiati, MM., yang juga menjabat Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat daya saing desa wisata melalui peningkatan kualitas SDM. “Kami ingin pengelola desa wisata bisa memberikan pelayanan prima, agar mampu bertahan dan bersaing di tengah tren pariwisata yang terus berkembang,” tegasnya.

Tags : #malang #agro #wonosari #desa #wisata #kebun teh

Ikuti Kami :

Komentar