Detail Berita

Hukum & Politik

Pria Habisi Majikan dan Ayah Kandung, Tiga Orang Tewas dan Dua Luka-luka

Pewarta : Hanif

11 Juni 2025

12:28

Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku. Rabu 11 Juni 2025 (Foto : Istimewa Ai)

JEMBER, enewsindo.co.id – Warga Desa Umbulsari, Kabupaten Jember, digemparkan oleh aksi pembantaian keji yang dilakukan oleh Imam Nurhaqiqi (30), pada Selasa malam, 10 Juni 2025. Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB hingga tengah malam, menyebabkan tiga orang tewas dan dua lainnya luka berat.

Kejadian bermula saat Imam mendatangi rumah majikannya, Armanu (57), untuk menagih upah memetik jeruk sebesar Rp150 ribu. Namun, setelah sempat pulang, sekitar pukul 20.15 WIB Imam kembali datang membawa sebilah celurit dan parang. Tanpa peringatan, ia langsung membacok Armanu dari belakang secara brutal hingga tewas di tempat.

Setelah menghabisi nyawa majikannya, Imam pulang ke rumah dan menyerang ayah kandungnya sendiri, Syafii (52), yang diduga mencoba menenangkan amarah pelaku. Syafii pun tewas dengan luka bacokan parah.

Tak berhenti di situ, pelaku juga menyerang dua anggota keluarga lainnya, yakni pamannya, Saminem (30), dan istrinya yang sedang hamil, Farida (23). Keduanya mengalami luka serius di bagian tubuh dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun, nyawa Saminem tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi kritis saat dalam perjalanan.

Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku terkejut dan takut saat mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

“Awalnya tak kira cuma ribut biasa ya, tapi pas dengerin lagi kok suara perempuan jerit sama suara benturan gitu, saya langsung keluar. Ternyata Imam bawa celurit dan parang, orang sini sudah heboh, nggak ada yang berani deketin wes,” ujarnya.

Polisi yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian. Saat hendak diamankan, Imam justru menyerang petugas dengan parang tajam, sehingga polisi terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan di bagian kaki.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan Imam dalam aksi brutalnya. Imam diketahui bekerja sebagai pemetik jeruk di kebun milik Armanu.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi pembantaian tersebut. Dugaan sementara mengarah pada persoalan pribadi atau tekanan mental yang memicu amarah pelaku.

Tags : #jember #pembunuhan #sadis #majikan #ayah kandung

Ikuti Kami :

Komentar