Detail Berita
Tak Gentar Dihalang, PTPN I Tetap Bangun Ijen Lewat Kopi Kelas Dunia
Pewarta : Hanif
17 Mei 2025
18:57

Foto masyarakat sekitar yang menjadi petani kopi berkat pemberdayaan yang dilakukan oleh PTPN 1, Sabtu 17 Mei 2025 (Foto : Istimewa)
JAKARTA, enewsindo.co.id - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa anarkisme yang dilakukan oleh sejumlah warga, yang terjadi di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Kamis (15/5). Insiden tersebut menyebabkan kerusakan aset negara serta kesalahpahaman terhadap tiga personel TNI yang tengah melakukan pengamanan di lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik negara yang dikelola PTPN I Regional 5.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius karena berkaitan langsung dengan aspek keamanan dan keberlanjutan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan. Selama ini, PTPN I bersama PTPN Group terus menjalankan kegiatan bisnis yang bertumpu pada tanggung jawab sosial serta kemitraan strategis dengan masyarakat, termasuk dalam pengembangan kopi arabika melalui program Bondowoso Republik Kopi (BRK).
Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo,S.P. menyampaikan harapannya agar seluruh pihak menahan diri dan menjaga kondusivitas wilayah. "Kami tidak ingin membangun di atas masyarakat, tetapi bersama masyarakat. Maka dari itu, kami senantiasa membuka ruang dialog, mendengarkan aspirasi warga, dan memperkuat sinergi demi kemajuan bersama," ujarnya.
PTPN I juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan di kawasan HGU telah dijalankan sesuai ketentuan hukum dan melalui pendekatan partisipatif bersama pemangku kepentingan seperti Forkopimda dan berbagai instansi. Sejumlah diskusi resmi telah dilakukan guna menjaga transparansi program.
Perusahaan turut mengapresiasi langkah cepat aparat keamanan serta tokoh masyarakat yang berhasil meredam situasi secara damai. Dukungan penuh diberikan PTPN I terhadap penegakan hukum demi menjaga ketertiban dan kehormatan negara.
Lebih lanjut, perusahaan mendorong semua pihak agar melihat ke depan dan menjadikan insiden ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan PTPN I. Pengembangan kopi arabika di Ijen bukan semata bersifat komersial, tetapi juga berperan dalam pelatihan petani, kemitraan lahan, serta membuka akses pasar hasil bumi warga.
Salah satu tokoh masyarakat Ijen yang enggan disebut namanya menilai bahwa insiden tersebut kemungkinan dipicu oleh oknum tertentu. Ia menegaskan bahwa PTPN I telah menyediakan ruang kemitraan lahan secara terbuka, serta aktif menyosialisasikan batas-batas wilayah yang legal, termasuk PTPN, Perhutani, dan BKSDA.
Ia juga menambahkan bahwa program kopi arabika yang dimulai sejak 2022 menjadi upaya kolektif dalam mendukung BRK sekaligus menjaga kawasan Ijen dari potensi bencana alam.
Komitmen pengembangan kopi tersebut mendapat dukungan luas dari Forkopimda, terbukti dalam rapat koordinasi yang dihadiri Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, hingga Kepala Kantor Pertanahan pada 6 Mei 2025. Dalam pertemuan itu, rencana pengembangan kopi oleh PTPN I Kebun JCE dan Blawan disambut antusias.
Kawasan Ijen sendiri merupakan bagian penting dari sejarah kopi Indonesia, dikenal dunia lewat brand "Java Coffee" sejak 1922. Nilai historis dan ekonominya menjadikan kawasan ini sebagai aset strategis nasional.
"Foto para petani yang telah memetik hasil panen kemudian dikumpulkan untuk dikemas dan diolah."
Meski pendekatan dialogis dan edukatif terus dilakukan manajemen unit kebun, gangguan terhadap lahan HGU yang sah secara hukum masih kerap terjadi. Beberapa kasus bahkan telah ditangani lewat jalur hukum pidana sebagai bentuk perlindungan terhadap aset negara.
"PTPN I tetap membuka ruang komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan guna menyerap masukan konstruktif dan memastikan keberlanjutan usaha kami sesuai prinsip Environment, Social, and Governance (ESG)," tutur Aris.
Ia menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa semangat gotong royong dan komunikasi terbuka mampu menjadi kunci mengatasi tantangan dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Komentar
Berita Terbaru

Prabowo Lantik Irjen Suyudi Jadi Kepala BNN, Publik Tunggu Aksi Nyata, Kapan Narkoba Benar-Benar Teratasi?
26 Agustus 2025
07:41

Bondowoso Buktikan Kualitas, Sabet Empat Kategori di Festival Dewi Cemara
24 Agustus 2025
23:58

Bersama Rumah Kebangsaan, UMKM BCM Meriahkan Sosialisasi P4GN di CFD Taman Blambangan
24 Agustus 2025
23:22

Pos TNI AL Puger, Lomba Burung Berkicau Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 80
24 Agustus 2025
22:55

Pengambilan Ijazah di SMK Negeri 8 Jember Gratis, Rahma Kepala Sekolah : Itu Aturan Pemerintah
24 Agustus 2025
19:04
Berita Terpopuler