Detail Berita
Lansia Ditemukan Meninggal Gantung Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
Pewarta : Imam
16 Mei 2025
20:27

Foto korban yang ditemukan tewas gantung oleh Kapolsek Glagah dirumanya pada Jumat,16 Mei 2025 (Foto : Redaksi)
BANYUWANGI, enewsindo.co.id - Dusun Joyosari RT 04 RW 01, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, digemparkan dengan penemuan seorang pria berusia lanjut yang meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya pada Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban diketahui bernama Saadi (67), seorang buruh harian lepas yang tinggal seorang diri.
Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono, S.H., membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima, saksi pertama, Sanusi (62), yang merupakan saudara korban, bermaksud mengantarkan makanan ke rumah Saadi. Namun, betapa terkejutnya Sanusi saat mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dan kaku pada blandar (tiang kayu) di atas tempat tidur. Leher korban terikat kain sarung berwarna hijau dengan corak merah.
Saksi Sanusi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada menantu korban, Abdul Gofur (51), dan para tetangga lainnya. Bhabinkamtibmas Desa Olehsari segera mendatangi lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Tak berselang lama, petugas dari Polsek Glagah, Tim Inafis Polresta Banyuwangi, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Papsan tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
"Dari hasil pemeriksaan, kami menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya bekas jeratan kain pada leher korban, keluarnya air liur, air mani, serta kotoran pada tubuh korban. Selain itu, tidak ditemukan luka lain atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas AKP Pudji Wahyono.
Lebih lanjut, Kapolsek mengungkapkan bahwa petugas juga menemukan surat wasiat yang ditulis oleh korban. Namun, isi dari surat wasiat tersebut belum diungkapkan kepada publik.
Adapun barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian meliputi kain sarung berwarna hijau bercorak merah yang digunakan untuk gantung diri, sebuah telepon genggam lawas merek Nokia, dan sebuah dompet berisi identitas korban.
"Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan autopsi terhadap jenazah. Mereka juga telah membuat surat pernyataan yang disaksikan oleh Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat," imbuh AKP Pudji Wahyono.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban diketahui hidup seorang diri sejak istrinya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Kasus ini masih dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Glagah.
Komentar
Berita Terbaru

Prabowo Lantik Irjen Suyudi Jadi Kepala BNN, Publik Tunggu Aksi Nyata, Kapan Narkoba Benar-Benar Teratasi?
26 Agustus 2025
07:41

Bondowoso Buktikan Kualitas, Sabet Empat Kategori di Festival Dewi Cemara
24 Agustus 2025
23:58

Bersama Rumah Kebangsaan, UMKM BCM Meriahkan Sosialisasi P4GN di CFD Taman Blambangan
24 Agustus 2025
23:22

Pos TNI AL Puger, Lomba Burung Berkicau Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 80
24 Agustus 2025
22:55

Pengambilan Ijazah di SMK Negeri 8 Jember Gratis, Rahma Kepala Sekolah : Itu Aturan Pemerintah
24 Agustus 2025
19:04
Berita Terpopuler