Detail Berita
Sekolah Perempuan Jember: Meneruskan Perjuangan Kartini dalam Pemberdayaan Perempuan
Pewarta : Hanif
22 April 2025
07:48

Sekolah Perempuan Jember melakukan foto bersama para tallent fashion show dalam rangka peringatan hari perempuan internasional pada Sabtu, 15 Maret 2025 (Foto:Istimewa)
JEMBER, enewsindo.co.id - Sekolah Perempuan Jember adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan utama memberikan ruang bagi perempuan untuk belajar, berbagi, dan berkembang. Organisasi ini berdiri dengan tekad untuk memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan reproduksi, perlindungan dari kekerasan, dan pemberdayaan ekonomi. Sekolah Perempuan Jember bukan sekadar tempat untuk menuntut ilmu, tetapi juga menjadi wadah perjuangan bagi perempuan untuk meraih kesetaraan dan kebebasan untuk menentukan masa depan mereka.
Dibangun oleh Wiwin Riza Kurnia dan Boby Rahardian, Sekolah Perempuan Jember menjadikan pendidikan sebagai senjata utama untuk mengangkat perempuan dari keterbatasan dan ketidakadilan. Dengan semangat yang mengusung kesetaraan gender, Sekolah Perempuan Jember berkomitmen untuk terus memberikan kesempatan bagi perempuan Jember untuk memperjuangkan hak-haknya dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
Dalam konteks Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, Sekolah Perempuan Jember mengingat kembali semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini yang gigih memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia. Kartini menjadi simbol dari keberanian dan pengorbanan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya di tengah berbagai keterbatasan yang ada.
Kartini, yang dikenal dengan surat-suratnya yang penuh pemikiran cemerlang, mengajarkan kepada kita pentingnya pendidikan sebagai alat untuk membebaskan perempuan dari belenggu ketidakadilan dan kebodohan. Di Hari Kartini ini, Sekolah Perempuan Jember berkomitmen untuk meneruskan perjuangan tersebut dengan memberikan akses pendidikan dan pelatihan bagi perempuan untuk memberdayakan diri mereka secara pribadi, sosial, dan ekonomi.
Kegiatan Sekolah Perempuan Jember: Menyuarakan Perubahan
Sekolah Perempuan Jember bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga sebuah wadah pemberdayaan dan perjuangan bagi perempuan. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Sekolah Perempuan Jember mencerminkan semangat tersebut, antara lain:
1.Penggalangan Dana di Car Free Day (CFD) Jember
Pada 13 April 2025, Sekolah Perempuan Jember berkolaborasi dengan fanbase K-Pop di Alun-Alun Jember untuk menggelar penggalangan dana bertema hiburan dan kepedulian sosial. Acara ini memadukan seni, budaya pop, dan aksi sosial, dengan berbagai penampilan seperti dance cover, booth merchandise, hingga sesi Random Play Dance (RPD). Kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana yang akan dialokasikan untuk mendukung program-program pemberdayaan perempuan, pelatihan keterampilan, serta advokasi kesetaraan gender.
2.Acara "Reviving Forgotten Dreams: Celebrating the Unseen Strength of Women"
Untuk memperingati International Women’s Day 2025, Sekolah Perempuan Jember menggelar acara pada 15 Maret 2025, berkolaborasi dengan Jember Book Party. Acara ini bertujuan memberikan ruang bagi perempuan untuk berbagi pengalaman dan membangkitkan kembali mimpi yang sempat terlupakan. Salah satu sesi penting adalah talkshow dengan Sri Jumani, seorang ibu rumah tangga yang berhasil mewujudkan mimpinya menjadi aktris, dan fashion show yang menampilkan keberagaman perempuan dari berbagai latar belakang.
" Dokumentasi Sekolah Perempuan Jember dalam acara talkshow memperingati Hari Perempuan Internasional"
Harapan Sekolah Perempuan Jember di Hari Kartini 2025
Memperingati Hari Kartini pada 21 April 2025, Kepala Sekolah Perempuan Jember, Leni Maulita Sari, berharap perempuan-perempuan di Jember semakin sadar akan pentingnya perjuangan untuk kesetaraan dan keberanian untuk memperjuangkan hak-haknya. “Kartini mengajarkan kita pentingnya pendidikan dan kesetaraan. Kini, perjuangan itu harus kita lanjutkan dengan memastikan perempuan memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak, terlindungi dari segala bentuk kekerasan, dan memiliki kemandirian ekonomi,” ujar Leni.
Leni menegaskan, perempuan di Jember harus berdiri tegak sebagai agen perubahan. “Kami ingin melihat perempuan Jember berdiri tegak, tidak hanya sebagai korban, tetapi sebagai agen perubahan yang dapat memengaruhi keluarga dan komunitas mereka,” tambahnya.
Komentar
Berita Terbaru

Bondowoso Buktikan Kualitas, Sabet Empat Kategori di Festival Dewi Cemara
24 Agustus 2025
23:58

Bersama Rumah Kebangsaan, UMKM BCM Meriahkan Sosialisasi P4GN di CFD Taman Blambangan
24 Agustus 2025
23:22

Pos TNI AL Puger, Lomba Burung Berkicau Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 80
24 Agustus 2025
22:55

Pengambilan Ijazah di SMK Negeri 8 Jember Gratis, Rahma Kepala Sekolah : Itu Aturan Pemerintah
24 Agustus 2025
19:04

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 80, Pemdes Grenden Santuni Anak Yatim Piatu
24 Agustus 2025
11:39
Berita Terpopuler