Detail Berita

Hukum & Politik

Menginspirasi, Buku Baru Bawaslu Banyuwangi Angkat Pengalaman Pengawas Pemilu

Pewarta : Evelyne Enewsindo

29 Desember 2024

09:04

BANYUWANGI, enewsindo.co.id - Bertempat di Ballroom Aston Hotel and Conference Center Banyuwangi, Bawaslu Kabupaten Banyuwangi menggelar peluncuran dan diskusi buku berjudul "Pengawas Pemilu Ujung Tombak Penegakan Demokrasi", pada Sabtu (29/12/2024) pukul 10.00 WIB. Buku ini merupakan karya Joyo Adikusumo, Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Banyuwangi. Buku tersebut mengupas pengalaman, tantangan, serta momen unik yang dialami para pengawas ad hoc pada Pemilu 2024 di Banyuwangi, mulai dari Panwaslu Kecamatan (Panwascam), Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), hingga Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Pengawas TPS). Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu H. Syafaat, S.H., M.H.I., Ketua Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi, dan Moh. Husen, seorang penulis dan jurnalis dari "Radar Jatim.id". Abdul Azis, Koordinator Sekretariat Bawaslu Banyuwangi, bertindak sebagai moderator. Dalam keterangannya kepada media, Joyo Adikusumo menyatakan bahwa buku ini bertujuan mendokumentasikan berbagai aspek pelaksanaan Pemilu di Banyuwangi, termasuk kejadian unik dan tantangan yang dihadapi para pengawas. “Salah satu cerita menarik adalah pengalaman seorang PKD di Glenmore yang tetap menjalankan tugasnya meski sedang hamil 8 bulan. Pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024, ia harus melintasi medan berat di tengah hujan deras,” ungkap Joyo. H. Syafaat memberikan apresiasi atas terbitnya buku ini. Menurutnya, buku ini menggambarkan integritas tinggi para pengawas pemilu yang harus menghadapi berbagai godaan dan tekanan. “Meski masih sederhana, isinya sudah cukup mengena. Akan lebih baik jika penerbitan berikutnya memperluas pembahasannya,” ujarnya. Senada dengan itu, Moh. Husen menyoroti tantangan dalam proses penulisan buku. “Mengumpulkan pengalaman pengawas pemilu adalah pekerjaan yang tidak mudah, apalagi bagi mereka yang belum terbiasa menulis. Namun, buku ini menunjukkan keberanian untuk mendokumentasikan hal-hal penting yang sering kali terlupakan,” jelasnya. Diskusi ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari Panwascam dan PPK se-Banyuwangi. Mereka mengajukan banyak pertanyaan terkait pengalaman di lapangan dan strategi untuk meningkatkan kualitas pengawasan pemilu di masa mendatang. (red)
Tags : #Berita # Sastra # Sastra

Ikuti Kami :

Komentar