Detail Berita

Hukum & Politik

Kupang, Tanwir dan Toleransi

Pewarta : Anjasmara Enewsindo

07 Desember 2024

08:27

Sebagai ibukota propinsi yang penduduknya mayoritas Kristen, Kupang atau dikenal pula Kota Karang telah membuka mata dunia bahwa kesediaanya menjadi tuan rumah Tanwir Muhammadiyah membuktikan Indonesia adalah surga toleransi. Kiprah Muhammadiyah di NTT memang bukan hal baru. Karena sejak tahun tiga puluhan Desa Geliting Kewapante Sikka menjadi saksi hilir mudiknya berbagai etnis, seperti Bima dan Sulawesi Selatan dan perdagangan barang hingga memungkinkan seorang kader Muhammadiyah sekaligus saudagar bernama Hussaini Daeng Maramba membangun Masjid Mujahidin. Tanwir sendiri adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah di bawah muktamar yang tahun ini mengusung tema inklusif: "Menghadirkan Kemakmuran untuk semua", hingga disambut hangat oleh tokoh Katolik sekaligus rektor Universitas Katolik Widya Mandira Patee Dr Philipus Tole. "Mengatasnamai UNWIRA dan yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus serta umat Katolik yang kami layani menyampaikan salam bagi Muhammadiyah yang menyelenggarakan Tanwir dan milad Muhammadiyah yang ke 112," demikian sambutan beliau. KH. Thoha Muntaha, Pengasuh Ponpes Minhajut Thullab, Krikilan, Glenmore, Banyuwangi
Tags : #Berita # Nasional # Tanwir Muhammadiyah # Tanwir Muhammadiyah

Ikuti Kami :

Komentar