Detail Berita

Hiburan

Peringatan Hari Jadi Banyuwangi ke-253: Parade Puisi dan Pameran Seni Rupa "Banyu Kening" Memukau Publik

Pewarta : Redaksi

01 Desember 2024

13:21

Gambar

BANYUWANGI, enewsindo.co.id -  Dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi yang ke-253, pameran seni rupa bertema "Banyu Kening" resmi dibuka pada 30 November 2024 di Gedung Juang Banyuwangi. Diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Belambangan, acara ini akan berlangsung hingga 7 Desember 2024. Pameran tersebut menghadirkan berbagai karya seni lukis yang mengangkat kearifan lokal dan kekayaan budaya Banyuwangi.

Salah satu acara yang menjadi sorotan adalah parade puisi yang digelar pada 1 Desember 2024. Parade ini melibatkan berbagai komunitas dan penyair dari latar belakang berbeda, dengan penampilan yang mengesankan. Lentera Sastra Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi turut memeriahkan acara dengan membacakan puisi-puisi menggugah, termasuk dalam bahasa Osing, bahasa khas Banyuwangi.

Sentuhan Khas Budaya Osing

Siswa dari MI Darunnajah II Tukangkayu tampil percaya diri membawakan puisi berbahasa Osing, yang mendapat apresiasi hangat dari penonton. Kepala MTsN 2 Banyuwangi, Uswatun Hasanah, dan Kepala MTsN 12 Banyuwangi, Herny Nilawati, juga turut membaca puisi, memperkaya nuansa budaya lokal. Salah satu karya yang memikat adalah puisi "Banyu Kening" karya Ketua Lentera Sastra Banyuwangi, Syafaat, yang dibacakan oleh Nikmatur Rosyidah, Guru SDN Rogojampi.

Kreasi dan Pesan Sosial

Mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi menyajikan puisi dengan pendekatan kreatif, menggabungkan puisi dan pantomim. Kelompok Sinar Lintang juga menarik perhatian dengan perpaduan puisi dan seni peran. Lulu Anwariah dari MTsN 4 Banyuwangi membacakan puisi karya Syafaat berjudul "Banyu Kening Satu Desember", yang mengangkat kesadaran tentang HIV/AIDS dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia.

Apresiasi dan Harapan

Sugiono, perwakilan panitia dari Dewan Kesenian Belambangan, mengungkapkan rasa terima kasih atas partisipasi berbagai komunitas. Ia menilai acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan upaya melestarikan budaya dan memperkenalkan bahasa Osing kepada generasi muda.

Aekanu Haryono, pemerhati budaya Banyuwangi, memuji keberagaman dan kreativitas para penyair. Menurutnya, acara ini menjadi sarana mempererat hubungan generasi muda dengan budaya lokal, sekaligus memperkaya khasanah sastra Banyuwangi.

Meningkatkan Cinta Budaya Lokal

Parade puisi dan pameran seni rupa ini menjadi bagian penting dari rangkaian perayaan Hari Jadi Banyuwangi ke-253. Antusiasme masyarakat yang memenuhi Gedung Juang menunjukkan kecintaan mereka terhadap seni dan budaya lokal. Acara ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk melestarikan kekayaan budaya Banyuwangi, khususnya bahasa Osing.

Melalui seni rupa dan sastra, Banyuwangi menunjukkan potensi budaya yang kaya, sekaligus memperkuat identitas lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Tags :

Ikuti Kami :

Komentar