Detail Berita

Hukum & Politik

Terkait Pencairan Bansos, Kiai Muqiet Angkat Bicara

Pewarta : Anjasmara Enewsindo

19 Oktober 2024

03:11

JEMBER, Enewsindo.co.id - Permasalahan Bansos insentif guru ngaji yang tertahan pada tahun ini, memicu berbagai pihak untuk berkomentar. Salah satunya adalah mantan Wakil Bupati Jember, Kiai Muqiet Arief. Menurut Kiai Muqiet, bahwa pada era Bupati Faida semua hak masyarakat yang dalam bentuk bantuan sosial seperti halnya insentif guru ngaji disalurkan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan tidak terpengaruh sama sekali dengan agenda pilkada sekalipun. Kiai Muqit mengatakan, dirinya sempat menjabat sebagai Plt Bupati Jember selama 72 hari pada 26 September 2020 lalu. Ia ditunjuk sebagai Plt selama Bupati Faida mencalonkan kembali ke pesta demokrasi saat itu. "Situasi politik tahun 2024 ini cukup panas. Banyak kalangan yang meminta bansos dan hibah dihentikan karena dianggap rawan dipolitisasi untuk kepentingan petahana," ucap pengasuh Pondok Pesantren Al Fallah Silo tersebut. Namun, pada saat itu, kiai Muqiet tidak sampai menunda pencairan hibah dan bansos tersebut, dia hanya meningkatkan pengawasan. Salah satunya menutup bansos yang ada foto branding Bupati Faida, termasuk foto yang menempel di sarana dan prasana milik pemkab, seperti mobil ambulan. Lebih jauh Kiai Muqiet mengatakan, pasca penundaan pencairan hibah dan bansos di tahun 2024, dirinya sempat ditanyai oleh sejumlah guru ngaji. Dirinya menyampaikan kondisi yang sebenarnya, bahwa pencarian hibah dan bansos termasuk insentif guru ngaji yang sedang ditunda karena terkait perkembangan situasi politik saat ini. Di lapangan awak media juga mencoba mewawancarai langsung dampak terhadap warga penerima bantuan sosial. Devi Ika Yustianto, bersama Suyati salah satu contoh warga penerima BPNT semisal, menyampaikan bahwa bantuan tersebut sangat membantu bagi keberlangsungan hidup mereka. "Kami berharap bantuan sosial dari pemerintah tidak dikait kaitkan dengan politik mas, karena masalah pilihan itu kan masalah hati nurani mas," terang Devi. Dan terlebih penundaan Bansos oleh Pemerintah Jember terkait adanya Pemilu Kepala Daerah nampaknya sangat berdampak besar terhadap rakyat kecil. (red)
Tags : #Berita # Politik # Berita Politik

Ikuti Kami :

Komentar