JEMBER, enewsindo.co.id - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 Kebun Tembakau yang berada di wilayah Desa/Kecamatan Jenggawah meresmikan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Selasa (16/12/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN I Regional 5 yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN I Regional 5, Asep Sontani, S.P.,dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya penyaluran program TJSL di wilayah Jember.

“Program ini bukan sekadar kewajiban perusahaan, melainkan wujud empati dan kepedulian PTPN I Regional 5 terhadap kondisi sosial masyarakat,” ujar Asep Sontani.

Ia menjelaskan, melalui program TJSL tersebut PTPN I Regional 5 menyalurkan bantuan senilai sekitar Rp207,6 juta. Bantuan difokuskan pada program bedah rumah, penyediaan sarana pendukung kebersihan lingkungan, serta alat permainan edukatif bagi anak usia dini.

“Rumah yang direnovasi diharapkan tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga ruang tumbuh yang aman, nyaman, dan penuh harapan bagi keluarga penerima manfaat,” katanya.

Menurutnya, program ini sejalan dengan kebijakan TJSL BUMN dalam mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem dan pembangunan berkelanjutan. 

"PTPN I Regional 5 memaknai TJSL sebagai ikhtiar untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat melalui semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong."

Sementara itu, Ketua Forum CSR Kabupaten Jember, Miftahul Ridho, menilai pembangunan RTLH bertujuan mengembalikan rasa aman, martabat, dan harapan sebuah keluarga.

“Rumah yang layak menjadi fondasi penting bagi kesehatan, ketenangan, dan produktivitas keluarga,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bantuan CSR untuk TK Kusuma Bangsa di Desa Curah Takir sebagai bentuk investasi strategis di bidang pendidikan usia dini yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Jember.

“Pendidikan sejak dini merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi Jember yang cerdas, sehat, dan berkarakter,” tambahnya.

Selain itu, tambah pria yang akrab disapa Ridho ini bantuan gerobak sampah untuk Desa Glantangan dinilai mencerminkan kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan. 

Upaya tersebut, tidak hanya berkaitan dengan kebersihan, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat serta pencegahan stunting yang menjadi fokus Pemkab Jember.

“Keseluruhan program ini menunjukkan sinergi konkret antara CSR perusahaan dan arah pembangunan daerah, sehingga manfaatnya benar-benar tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Miftahul Ridho.

Forum CSR Kabupaten Jember, lanjutnya, berkomitmen terus menjadi jembatan sinergi antara dunia usaha, Pemerintah Kabupaten Jember, dan masyarakat agar setiap program CSR berdampak nyata serta selaras dengan visi pembangunan daerah. 

Peresmian RTLH tersebut dihadiri unsur Muspika, Kabag Sekper PTPN I Regional 5 Regi, Manager Kali Sanen Tatang, Kasun Glantangan, Manager Kebun Glantangan Hendro Prasetyo, Kormanbun wilayah Jember Benny, Kades Jenggawah Supardi dan Kades Pakusari Budi Wijayato dan tiga penerima manfaat Sukardi, Sarifin, dan Misal.