by

Politik Yang Menyenangkan

Mendengar istilah politik seseorang pasti mengaitkan dengan perebutan kekuasaan baik secara lunak yang diwarnai adu gagasan dan sportifitas maupun keras yang tentu diwarnai dengan jual beli fitnah dan kecurangan

Perjalanan politik yang lunak bisa dilihat dari kebesaran hati Jokowi yang mengangkat pesaingnya Prabowo sebagai menteri pertahanan dan dilanjutkan pula sebagai penerus di dinastinya dengan mengizinkan Gibran putra mahkotanya sebagai cawapres

Wajah palitik bisa jadi berakhir sangat menyenangkan kedua belah pihak yang sebelumnya bersaing memperebutkan kursi kekuasaan seperti rivalitas Ilham Arief Sirajuddin ( IAS ) dengan Andi Idris manggabarani ( AIM )

Saat itu IAS yang berpasangan dengan Adil Patu ditantang pendatang baru AIM yang menggandeng Sekda kota Makasar Supomo Guntur dan terbukti AIM kalah

Apakah kemudian keduanya berseteru?

Watak politik yang menyenangkan berakidah tawasitiyah yaitu tidak ada kawan ataupun lawan abadi justru yang abadi adalah KEPENTINGAN

Karena Andi Anugerah Manggabarani ( AIM ) putra IMB jatuh cinta kepada Siti Hamsinah Khairatunnisa putri IAS hingga naik ke pelaminan maka kedua orang tua yang sebelumnya memperebutkan kursi kekuasaan justru menyerah kursi Pelaminan dan menyatu dalam satu kepentingan BESANAN

Tak tertutup kemungkinan kelak usai pilpres mereka yang kini bersaing meniru langkah IAS dan AIM….

Bagaimana pendapat anda?

Thoha Muntaha

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *