by

Jalin Sinergitas, Imigrasi Jember Gelar Rakor Timpora 2023

BANYUWANGI, enewsindo.co.id – Kantor Imigrasi Kelas l TPI Jember menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Tahun 2023, Rabu (23/8/2023), di Hotel Santika Banyuwangi. Tema yang diusung “Sinergitas Pengawasan Orang Asing Untuk Mendukung Pariwisata Dan Investasi Kabupaten Banyuwangi”.

Dalam rapat tersebut, Kantor Imigrasi Jember menggandeng beberapa pemangku kepentingan. Diantaranya Camat, Kapolsek, Danramil se-Kabupaten Banyuwangi, serta instansi vertikal hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tergabung dalam Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA).

Rapat dibuka oleh kepala kantor Imigrasi Jember, Erdiansyah SH. MH. Sementara nara sumber yaitu Junaedi, kepala bidang intelijen dan penindakan keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu Erdinsyah menyampaikan, Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang mulai berkembang, dengan bukti kunjungan warga negara asing (WNA) yang terus mengalami peningkatan. Guna mendukung pengawasan orang asing, maka Kantor Imigrasi Jember menggelar rapat koordinasi Timpora dengan tujuannya terjalinnya sinergitas, dengan beberapa stakeholder agar terlibat hingga ditingkat kecamatan.

“Berdasarkan data yang kami terima, kedatangan orang asing di Kabupaten Banyuwangi setiap bulannya terus meningkat. Sehingga untuk mendukung pariwisata dan investasi di Banyuwangi, perlu adanya sinergitas untuk bersama-sama melakukan pengawasan sekaligus memantau aktivitas mereka (orang asing),” ungkap Erdiansyah.

Para peserta Rakor Timpora
Para peserta Rakor Timpora

Dikatakan Erdiansyah, selain melakukan pengawasan terhadap pekerja dan wisatawan asing, Timpora juga bertugas memantau aktivitas WNA yang berkeluarga ataupun menikah dengan WNI. Dengan maksud Pengawasan dilakukan agar lebih tertib dalam hal pelaporan, karena ditakutkan belum dilaporkan kepada instansi terkait.

“Untuk menjaga kondusivitas bersama, kegiatan orang asing harus dijaga bersama, dan yang berada di pemerintahan paling bawah menjadi ujung tombak. Karena yang tahu kegiatan masyarakat adalah ditingkat kelurahan/kelurahan serta kecamatan,” jelasnya.

Hingga saat ini, keberadaan orang asing di Banyuwangi dinilai lebih tertib, karena belum ada laporan tindakan yang dilakukan WNA. Meski demikian Timpora yang ada di Banyuwangi diharapkan tetap melaksanakan pemantauan secara intensif. Urgensi digelarnya rapat koordinasi dimaksud agar terjadi kerjasama dan dinergi secara profesional sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat terhadap keberadaan atau kegiatan WNA khususnya di wilayah Banyuwangi.

Selanjutnya diharapkan pula dapat berujung pada terciptanya ketertiban bagi warga asing yang tinggal maupun yang melakukan kegiatan di wilayah khususnya Kota Banyuwangi.

“Semoga melalui rakor Timpora akan melahirkan suatu kesepahaman dan akan menjadi identitas antar instansi terkait dalam rangka menyamakan persepsi sehingga tugas dan fungsi pengawasan terhadap orang asing dapat terlaksana dengan optimal,” tutupnya. (eva)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *