by

Anggota DPR-RI & Ditjen PKH Gelar Bimtek Manajemen Peternakan Kambing & Domba Untuk Peternak Milenial

ENEWSINDO, Jombang – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Ema Umiyyatul Chusnah bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan Kambing dan Domba yang di ikuti oleh peternak millenial di Kabupaten Jombang. Bertempat di Ballroom Hotel Fatma Jombang. Rabu (30/03/22)

Turut hadir Koordinator Bidang Pemasaran dan Distribusi Pusvetma Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian drh. Siti Noor Rochmah Anieka R, M.Si, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Drs. Agus Susilo Sugioto serta Peternak Milenial Kabupaten Jombang

Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Ema Umiyyatul Chusnah dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih dan mengapresiasi atas antusias dan partisipasi peternak millenial di Kabupaten Jombang dalam mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan Kambing dan Domba.

” Tujuan dari adanya kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan Kambing dan Domba yakni agar masyarakat yang memiliki ternak bisa mengetahui dan faham bagaimana caranya mengelola peternakan khususnya kambing dan domba di Kabupaten Jombang,” ujarnya

Ket: Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Ema Umiyyatul

Peserta yang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan Kambing dan Domba sebagian berasal dari peternak yang rata-rata sudah pernah mendapatkan bantuan peternakan serta calon calon penerima bantuan peternakan dari Anggota DPR RI Komisi IV.

“Maka dari itu, peternak atau peternak millenial yang pernah mendapatkan bantuan peternakan dan calon-calon penerima bantuan peternakan yang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar bisa memperbaiki kualitas peternakan di Kabupaten Jombang. Apabila sudah mendapatkan bantuan peternakan maka rawatlah, jagalah, tekunilah agar bantuan peternakan yang diberikan bisa berkembang biak “, tuturnya

Jangan sampai setelah mendapat bantuan tidak dirawat dan tidak ditekuni, apalagi bantuan peternakan tersebut di jual. Dengan begitu milenial milenial akan menjadi peternak yang sukses.

“Kita harus selalu komunikasi, agar kami Anggota DPR RI Komisi IV bisa mengetahui apa yang saat ini sedang di butuhkan oleh masyarakat. Kami juga akan berkunjung ke peternak peternak yang sudah kami beri bantuan agar kami juga bisa memantau bagaimana kondisi peternakan yang ada di Kabupaten Jombang,” ungkapnya

Ditempat sama, Kepala Dinas peternakan Agus Susilo Sugioto juga menyampaikan, Dinas Peternakan di tuntut untuk mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing, sehingga harus mencapai sasaran-sasaran strategis sampai dengan tahun 2023 untuk meningkatkan populasi dan produksi hasil peternakan.

” Mohon untuk peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk bisa memenuhinya dan kemudian bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat atau peternak lainya, supaya Kabupaten Jombang bisa sesuai dengan target sasaran strategis khususnya visi misi Kabupaten Jombang, yakni Kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing “, sampainya

Jawa timur termasuk penyuplai daging terbanyak atau terbesar, baik itu dari daging sapi maupun daging domba yang mana populasi tahun 2022 di Jawa timur ada 49 juta hewan untuk menyuplai daging tersebut.

” Selain sapi dan kambing juga salah satu hewan yang dagingnya di Jawa timur termasuk terbanyak. Sebab daging kambing lebih murah modalnya dan jika beranak, bisa beranak banyak dan masa buntingnya tidak membutuhkan waktu yang lama “, tambahnya

Harapannya dengan adanya kegiatan ini bisa membuat masyarakat faham bagaimana cara memanagement dan mengelola serta dapat mengimplementasikannya, sehingga sampai seterusnya Jawa Timur bisa tetap menjadi penyuplai daging terbesar di Indonesia. Sebab saat ini harga daging import lebih mahal. pungkasnya (nov)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *