MALANG, enewsindo.co.id - Di tengah persaingan industri pariwisata yang semakin ketat, Wisata Agro Wonosari berupaya memperkuat identitasnya sebagai destinasi unggulan berbasis alam dan edukasi. 

Langkah konkret itu diwujudkan melalui Pelatihan Hospitality & Grooming bagi seluruh petugas wisata, yang digelar oleh PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 Kebun Wonosari di Aula Javacocoa, Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin peningkatan kompetensi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk menanamkan service mindset, cara berpikir melayani yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan pengunjung.

Manajer Kebun Wonosari, Danang Joko Prasetyo, S.P., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan pondasi penting bagi pengembangan SDM pariwisata di lingkungan agrowisata milik BUMN tersebut.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh tim Wisata Agro Wonosari mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam aktivitas sehari-hari. Dengan pelayanan yang lebih baik, para tamu akan merasa puas dan terdorong untuk kembali berkunjung,” ujarnya.

Sebanyak 120 peserta mengikuti kegiatan ini, mencakup seluruh lini layanan—mulai dari front office, ticketing, food & beverages, marketing, housekeeping, hingga back office. 

Keikutsertaan lintas bidang ini menunjukkan bahwa pelayanan prima bukan hanya tanggung jawab petugas garda depan, tetapi budaya yang harus hidup di seluruh organisasi.

Pelatihan menghadirkan Suyitno Sujiharto, S.E., CHP, AP, praktisi hospitality sekaligus General Manager salah satu hotel ternama di Kota Malang. Ia membekali peserta dengan wawasan tentang service excellence, etika melayani tamu, serta pentingnya penampilan profesional sebagai bentuk penghargaan terhadap pengunjung.

Menurut Suyitno, Wisata Agro Wonosari memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata agro di Jawa Timur dengan kekayaan lanskap alam, kebun teh bersejarah, dan nilai edukatif yang khas.

“Keindahan Gunung Arjuna, kebun teh dan pabrik peninggalan Belanda, serta berbagai fasilitas dan wahana yang ada merupakan aset penting bagi pengembangan bisnis agrowisata. Semua itu akan semakin bernilai bila diimbangi dengan pelayanan yang excellence dan penampilan profesional dari sumber daya manusianya,” tuturnya.

Pelatihan ini menjadi momentum reflektif bagi Wisata Agro Wonosari: bahwa keunggulan destinasi bukan hanya soal panorama dan fasilitas, tetapi juga pengalaman emosional yang dirasakan pengunjung.

Dengan membangun budaya pelayanan yang konsisten dan berkarakter Nusantara, manajemen berharap Wisata Agro Wonosari dapat tumbuh sebagai destinasi berkelas dengan sentuhan keramahan khas Indonesia sebuah perpaduan antara keindahan alam, nilai budaya, dan profesionalisme. (*)