SITUBONDO, enewsindo.co.id - Ribuan jamaah memadati Lapangan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Sabtu malam (25/10/2025), untuk mengikuti kegiatan Ngaji dan Bersholawat bersama Majelis Sholawat Syabab. 

Dalam suasana penuh kekhusyukan dan semangat religius itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya ngaji dan bersholawat dalam kehidupan umat Islam.

“Ngaji dan bersholawat memegang peranan yang sangat penting dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Kedua amalan ini saling melengkapi untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan senantiasa dekat dengan Allah SWT dan Rasul-Nya,” ujar Mas Rio di hadapan ribuan jamaah.

Menurut Bupati muda tersebut, Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam, dengan mengaji, seseorang akan memahami perintah dan larangan Allah SWT, sekaligus memperoleh ketenangan batin dalam menghadapi kehidupan.

“Membaca Al-Qur'an dapat menenangkan hati dan jiwa yang gelisah, dari sana, kita belajar bersabar, bijaksana, dan memperkuat keimanan,” tuturnya.

Mas Rio juga mengingatkan bahwa setiap ayat Al-Qur’an yang dibaca akan mendatangkan pahala, bahkan bagi mereka yang membacanya dengan terbata-bata. Di sisi lain, bersholawat menjadi wujud cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

“Bersholawat adalah bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, amalan ini merupakan perintah Allah SWT, dan bagi siapa yang memperbanyaknya, akan mendapat syafaat Rasulullah di hari kiamat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bersholawat juga diyakini membawa banyak keberkahan, diampuni dosa, diangkat derajat, serta menjadi wasilah terkabulnya doa. “Jika dilakukan secara rutin, sholawat bisa menumbuhkan perilaku positif dan memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Bupati Situbondo itu juga menegaskan bahwa ngaji dan bersholawat adalah dua amalan yang saling melengkapi. Ngaji memberikan pedoman hidup, sementara sholawat menghadirkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. “Keduanya menuntun kita hidup lebih tenang, terarah, dan penuh berkah,” kata Mas Rio penuh makna.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo, Mas Rio menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan keagamaan seperti Majelis Sholawat Syabab.“Saya bersama Mbak Ulfi akan terus mendukung kegiatan ngaji dan bersholawat di Situbondo tercinta ini,” tegasnya disambut tepuk tangan jamaah.

Tak hanya memberikan tausiyah, Mas Rio juga mengadakan sesi tanya jawab dengan jamaah dan membagikan hadiah uang tunai bagi yang mampu menjawab pertanyaannya. Suasana pun semakin hangat saat seorang jamaah muda bernama Caca menjawab salah satu pertanyaan Bupati.

“Saya datang karena dawuh para kiai di Majelis Syabab sangat penting, dan hadrahnya juga sangat asyik didengarkan,” ujar Caca disambut sorakan bahagia dari jamaah lainnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh ulama, di antaranya KH Mithul Arifin, KH Alma’i Sufyan, KH Muhammad Tamim, KH Mas Mahfud, Habib Muhdhor, Habib Alwi, KH Zaimuddin, Lora Amin, Lora Saiful Anam, Ustadz Abdurrahman, Habib Baqir, dan Lora Amin Muhtasya, serta jajaran Forkopimcam Panarukan.

Dengan lantunan sholawat yang menggema dan sinar lampu yang memantul di wajah-wajah jamaah, malam itu menjadi saksi bagaimana Ngaji dan Bersholawat tidak sekadar ritual, tetapi juga sarana memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat di Situbondo.