BONDOWOSO, enewsindo.co.id - Di tengah upaya Polri memperkuat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berintegritas, Polres Bondowoso melalui Seksi Humas menggelar kegiatan Dialog Publik “Kolaborasi Kritis dan Solutif: Mahasiswa - Polri untuk Layanan Publik yang Lebih Baik”, Rabu (15/10/2025) pagi di Gedung Serba Guna Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso.

Kegiatan yang dipimpin oleh IPTU Bobby Dwi Siswanto, selaku Kasi Humas Polres Bondowoso, ini dihadiri oleh IPDA Edi Susanto, S.H., Kanit Pidum Satreskrim Polres Bondowoso, serta Dr. Suheri, M.Pd.I, Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso. Ratusan mahasiswa dan dosen ikut ambil bagian dalam forum diskusi yang berlangsung hangat dan terbuka tersebut.

Dialog publik ini menjadi ruang pertemuan antara dua entitas penting, kepolisian dan mahasiswa. Dua pihak yang kerap dipandang berbeda perspektif ini, justru menunjukkan semangat untuk membangun komunikasi dua arah yang lebih produktif.

Menurut IPTU Bobby Dwi Siswanto, kegiatan seperti ini merupakan bentuk keterbukaan Polri dalam menerima kritik dan saran, khususnya dari kalangan akademik.

“Polri tidak antikritik. Kami terbuka terhadap masukan dari mahasiswa karena mereka memiliki idealisme dan daya analisis yang tajam. Dari forum seperti inilah muncul gagasan segar untuk memperbaiki layanan publik dan memperkuat kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Bobby menambahkan, Polres Bondowoso berkomitmen melanjutkan reformasi internal melalui pendekatan humanis, peningkatan profesionalitas, dan inovasi pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Dari sisi akademik, Rektor IAI At-Taqwa, Dr. Suheri, M.Pd.I, menilai dialog publik ini merupakan momentum penting memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan aparat penegak hukum.

“Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap realitas sosial dan hukum di sekitarnya. Kolaborasi dengan Polri akan memperkuat karakter mereka sebagai agen perubahan yang sadar hukum dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban masyarakat,” tuturnya.

Pandangan ini menunjukkan bahwa dunia kampus tidak sekadar menjadi menara gading intelektual, tetapi juga ruang pembelajaran sosial yang nyata.

Dalam sesi dialog interaktif, mahasiswa tampil kritis menyampaikan pandangan mereka. Beberapa menyoroti pentingnya transparansi penegakan hukum, keadilan yang merata, dan pelayanan publik berbasis teknologi yang lebih mudah diakses masyarakat.

Diskusi berlangsung terbuka dan saling menghargai. Pihak kepolisian menanggapi berbagai masukan dengan argumentatif, menegaskan bahwa inovasi dan akuntabilitas menjadi arah pembaruan institusi.

Dari hasil dialog, muncul kesepahaman bersama antara mahasiswa IAI At-Taqwa dan Polres Bondowoso untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk kegiatan edukatif, riset sosial, dan program literasi hukum.

Kesepakatan itu menjadi simbol sinergi antara intelektualitas kampus dan profesionalitas kepolisian dalam mendorong transformasi Polri menuju institusi yang presisi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.30 WIB itu ditutup dengan penyerahan cendera mata dari pihak kampus kepada Polres Bondowoso, serta sesi foto bersama yang menandai semangat kolaborasi.

Menutup acara, IPTU Bobby Dwi Siswanto menegaskan bahwa kegiatan seperti ini tidak akan berhenti di sini. “Kami akan terus membuka ruang dialog dengan berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan masyarakat. Ini bagian dari upaya kami membangun Polri yang lebih terbuka, adaptif, dan dipercaya publik,” tandasnya.