JAKARTA, enewsindo.co.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan komitmen untuk memperkuat sinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kolaborasi kedua kementerian dinilai strategis dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif, ramah kelompok rentan, dan berbasis bukti.

“Sinkronisasi ini penting untuk mencegah tumpang tindih program, memperkuat data berbasis bukti, memastikan implementasi efektif terutama di daerah 3T, serta membangun monitoring dan evaluasi terpadu,” ujar Rini saat menerima audiensi Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Rini menegaskan, sinergi regulasi antara kedua kementerian mencakup standar layanan, fasilitas inklusif, penanganan kekerasan, dan partisipasi masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang memprioritaskan kesetaraan gender, perlindungan kelompok difabel, pencegahan pelecehan, serta penguatan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak.

Dari 17 Program Prioritas Presiden Terpilih, beberapa bersinggungan langsung dengan peran Kementerian PPPA, antara lain pencegahan dan penanganan narkoba, kekerasan berbasis gender, peningkatan pendidikan dan kesehatan, pelestarian lingkungan, hingga penguatan ketahanan keluarga.

Kementerian PPPA telah memiliki kanal aduan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 Terintegrasi, layanan pengaduan pertama di Indonesia yang terhubung dari pusat hingga daerah. SAPA 129 juga terkoneksi dengan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) milik Kementerian PANRB, memungkinkan respons yang lebih cepat dan terkoordinasi.

“Kolaborasi dapat dilakukan melalui shared outcome yang mengacu pada indikator layanan inklusif dalam Permen PANRB No. 11 Tahun 2024 dan Permen PPPA No. 7 Tahun 2021,” jelas Rini.

Wamen PPPA Veronica Tan menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Ia memastikan keberlanjutan SAPA 129 dengan penguatan regulasi, peningkatan SDM, penyusunan SOP, dan kerja sama lintas sektor. “Saya memastikan layanan SAPA 129 tetap berjalan optimal,” tegasnya.