BANDUNG, enewsindo.co.id - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menorehkan sejarah baru pada hari Sabtu, 5 Juli 2025, dengan meluncurkan ekspor perdana teh premium Leafy Grade Premium OP FO dari Kebun Malabar, PTPN I Regional 2, yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Acara bertema “A Cup of Truth, A Sip of Heritage” ini menjadi penanda keunggulan teh Indonesia sekaligus kebangkitan kembali warisan budaya teh yang telah mengalir sejak tahun 1890.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencapaian ini bukan hanya prestasi bisnis semata, melainkan bentuk nyata dari penghormatan terhadap sejarah dan kualitas teh Indonesia. “Peluncuran ekspor perdana Teh Premium Malabar ini adalah penegasan akan kualitas dan nilai sejarah teh Indonesia yang telah teruji sejak 1890,” ungkap Teddy.

Ia juga menambahkan bahwa Teh Malabar Premium membawa filosofi “Heritage of Pride”, yakni setiap cangkir teh yang diseduh bukan hanya menyuguhkan rasa, tetapi juga menyampaikan kejujuran proses budidaya yang berintegritas serta cerita tentang kejayaan masa lalu. “Ini adalah pesan kuat ke dunia bahwa PTPN I siap menjadi pelaku utama dalam pasar teh premium global,” tegasnya.

Keberhasilan ini diperkuat dengan masuknya pembeli rutin dari Taiwan yang siap menyerap hingga 42 ton teh per tahun. Hal ini menjadi bukti bahwa strategi sinergi antara Divisi Pemasaran dan Divisi Operasional PTPN I membuahkan hasil nyata, menjaga standar mutu dan Service Level Agreement (SLA) secara konsisten.

Region Head PTPN I Regional 2, Desmanto, turut menambahkan bahwa teh Malabar dipetik melalui metode Fine Plucking Standard — yaitu hanya dua daun dan satu tunas teratas yang dipetik manual. “Kebun Malabar berada di ketinggian 1.400–1.600 mdpl, menciptakan karakter teh dengan floral notes dan rasa kaya yang eksklusif,” jelasnya.

Peluncuran ekspor pada Sabtu, 5 Juli 2025 ini digelar langsung di lokasi produksi, yakni Kebun Malabar, Kabupaten Bandung, dan dikemas dengan konsep "Lorong Sejarah" yang mengajak tamu undangan menyusuri perjalanan panjang teh Malabar. Di dalam lorong tersebut ditampilkan dokumentasi pemetik teh dari masa lampau, artefak tradisional seperti keranjang panen, serta sertifikat mutu internasional seperti HACCP dan ISO22000. Nuansa tradisional semakin kuat dengan alunan musik kacapi suling yang mengiringi sesi degustasi teh premium.

Tak hanya itu, konsep “Sustainabilitea” juga diperkenalkan, menekankan komitmen PTPN I terhadap pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menjamin keamanan pangan dari hulu ke hilir.

Prosesi pemecahan kendi dan penyegelan kontainer menandai secara simbolis dimulainya pengiriman teh premium Malabar ke Taiwan. Acara ini dihadiri jajaran Direksi PTPN I, pejabat daerah, serta mitra strategis dari berbagai sektor.

Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menegaskan bahwa seluruh proses bisnis yang dijalankan PTPN I selalu mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). “Mulai dari aktivitas on farm, off farm, hingga pengemasan dan distribusi hari ini, kami pastikan sesuai dengan standar keberlanjutan dan regulasi yang berlaku,” tuturnya.

Dengan peluncuran yang dilaksanakan di Kebun Malabar, Kabupaten Bandung, pada Sabtu, 5 Juli 2025, PTPN I semakin memperkuat eksistensinya sebagai pemain utama dalam industri teh premium dunia, sekaligus membuka lembaran baru bagi ekspansi produk teh Indonesia di pasar global.