JOMBANG, enewsindo.co.id – Suasana di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, tampak berbeda pada Kamis siang (15/5/2025). Warga dengan penuh antusias menyambut kunjungan Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, yang datang secara langsung untuk meninjau pelaksanaan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di desa mereka—sebuah program berbasis masyarakat yang menyulap pekarangan rumah menjadi sumber pangan sehat dan mandiri.

Kunjungan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi wujud konkret dukungan Polri terhadap upaya membangun ketahanan pangan nasional dari level paling bawah: rumah tangga. Didampingi jajaran pejabat utama Polres Jombang, Kapolres turut hadir bersama Camat Mojoagung, Kapolsek, Danramil, serta unsur Tiga Pilar Kamtibmas Desa Mojotrisno. Perangkat desa dan warga pun turut bergabung dalam momen penting ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyempatkan diri meninjau langsung beberapa pekarangan warga yang kini penuh dengan tanaman sayur, buah, dan apotek hidup. Ia menyaksikan bagaimana warga memanfaatkan ruang sempit dengan kreativitas luar biasa—memasang rak vertikal, menanam dalam pot gantung, hingga membudidayakan tanaman hidroponik.

"Kami sangat mengapresiasi semangat warga Mojotrisno. Ini bukan hanya soal menanam, tapi juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara masyarakat, aparat, dan pemerintah desa bisa menciptakan desa yang tangguh secara pangan dan sosial," ujar AKBP Ardi dalam sambutannya.

Lebih dari itu, Kapolres menegaskan bahwa program seperti ini mampu memberikan efek ganda: mengurangi beban pengeluaran keluarga, meningkatkan gizi masyarakat, dan sekaligus mempererat hubungan antarwarga melalui gotong royong. Dengan pendekatan berbasis lokal, Desa Mojotrisno kini digadang-gadang sebagai desa percontohan di Kabupaten Jombang untuk program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"Foto Kapolres Jombang mensurvey dan memantau progres program pekarangan pangan bergizi."

Tak hanya soal pangan, program ini juga dinilai efektif dalam mendukung stabilitas keamanan wilayah. Ketika warga diberdayakan dan kesejahteraannya meningkat, secara otomatis akan tumbuh kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan dan keharmonisan sosial.

Salah satu warga, Ibu Sulastri, mengaku senang desanya mendapat perhatian langsung dari jajaran Polres. “Dulu halaman rumah saya cuma rumput liar, sekarang bisa panen kangkung, cabai, bahkan tomat. Anak-anak pun jadi semangat bantu tanam,” tuturnya sambil menunjukkan deretan tanaman yang tumbuh subur di halaman rumahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan simbolis bibit tanaman hortikultura kepada perwakilan warga, sebagai bentuk dukungan berkelanjutan dari pihak kepolisian terhadap gerakan ketahanan pangan berbasis keluarga.

Melalui Desa Mojotrisno, harapan akan desa-desa mandiri pangan semakin nyata. Program ini diharapkan mampu menular ke desa-desa lain di Kabupaten Jombang, menjadikan pekarangan bukan lagi ruang kosong, melainkan lahan harapan bagi masa depan yang lebih sejahtera dan berdaulat secara pangan.