Detail Berita
Hukum & Politik
Warga Perumahan Istana Tegal Besar Jember Desak Pabrik Es Kristal Queen Ice Tube Pindah: Bising, Limbah, dan Perilaku Karyawan Jadi Sorotan!
Pewarta : Evelyne Enewsindo
22 Maret 2025
12:51

JEMBER, enewsindo.co.id — Suasana memanas di Perumahan Istana Tegal Besar Cluster Blambangan RT 05 RW 47 setelah warga menggelar mediasi dengan pabrik es kristal Queen Ice Tube. Perusahaan ini dianggap mengganggu kenyamanan warga dengan kebisingan ekstrem, limbah, dan dugaan tindakan tidak pantas karyawan. Mediasi tersebut berlangsung Jumat, 21 Maret 2025, pukul 20.30 WIB di Musholla RT 5 RW 47, difasilitasi oleh Lurah Tegal Besar, Thomas Heru Indra Kurniawan, S.P, M.M., serta Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Sejak berdirinya, warga mengaku tidak pernah mendapat informasi jelas terkait keberadaan pabrik tersebut. "Tiba-tiba berdiri, tiba-tiba beroperasi, tiba-tiba mengganggu kami semua!" ungkap seorang warga dengan nada kecewa dalam mediasi. Menurut warga, perusahaan tidak memperhatikan dampak sosial dan lingkungan bagi komunitas sekitar.
Ahmad (45), warga yang rumahnya berdekatan dengan pabrik, mengeluhkan suara mesin produksi yang bising sepanjang malam. "Setiap malam suara mesin terus berdengung tanpa henti. Kami sudah berkali-kali menegur, tapi tidak ada perubahan. Kami beli rumah untuk istirahat, bukan untuk hidup dalam kebisingan," tegas Ahmad. Ia juga menyoroti jam operasional perusahaan yang tidak jelas dan sering kali beroperasi 24 jam tanpa henti.
Selain kebisingan, warga juga resah dengan tindakan tidak pantas karyawan pabrik. Very, salah satu warga, menceritakan putrinya mengalami catcalling dari pekerja pabrik. "Anak saya sampai takut keluar rumah! Ini bukan masalah kecil. Kami sudah menegur berulang kali, tapi tetap terjadi. Siapa yang bertanggung jawab kalau terus begini?" ujarnya dengan nada kesal.
Masalah lainnya adalah mobilitas kendaraan perusahaan yang tinggi, merusak jalanan dan menyebabkan kemacetan. Miftah, warga lain, juga khawatir dengan potensi limbah yang mencemari saluran air perumahan. "Ini jelas tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya tegas.
Mediasi antara warga dan perusahaan sudah dilakukan sebanyak dua kali sebelumnya. Namun, tanggapan perusahaan dianggap tidak memuaskan, bahkan tidak ada permintaan maaf resmi kepada warga. Pada mediasi ketiga, warga secara tegas meminta perusahaan pindah dari lingkungan mereka. Namun, salah satu investor pabrik menyatakan bahwa mereka hanya mendapat informasi sepihak dan tidak memahami sepenuhnya keluhan warga.
Pihak perusahaan bersedia menyesuaikan jam operasional hingga pukul 16.00 WIB. Namun, mereka meminta tambahan waktu jika memang harus pindah lokasi. Kelurahan setempat turut membantu mencarikan lokasi baru untuk perusahaan, tetapi warga tetap menuntut kepastian waktu pemindahan.
Jika tidak ada tindakan konkret dari pihak perusahaan dalam waktu dekat, warga siap membawa masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi. "Kalau mereka tetap ngeyel, kami akan melaporkan ini ke pihak yang lebih berwenang! Kami tidak akan tinggal diam!" tegas salah satu perwakilan warga.
Situasi semakin memanas. Akankah perusahaan Queen Ice Tube mematuhi tuntutan warga dan pindah dari lingkungan perumahan, atau konflik ini akan terus berlanjut hingga mencapai titik klimaks yang lebih besar.(Hanief)
Komentar
Berita Terbaru

Pendidikan & Teknologi
RKBK Gelar Diskusi Publik Merajut Kebangsaan dan Harmoni Lintas Agama
18 September 2025
08:27

Hukum & Politik
Sosialisasi E-Pas Kecil di Jember, Nelayan Lebih Mudah Urus Dokumen Kapal
17 September 2025
20:00

Hukum & Politik
Viral Hilang Usai Ricuh Kwitang, Polisi Temukan Bima Permana Putra di Malang
17 September 2025
16:37

Pendidikan & Teknologi
Beasiswa Cinta Bergema, Ikhtiar Panjang Jember Menaikkan Derajat Pendidikan
17 September 2025
16:12

Hukum & Politik
Polres Jember Rayakan HUT Lalu Lintas ke-70 dengan SIM Gratis untuk Difabel
17 September 2025
12:28
Berita Terpopuler