Detail Berita
Kolaborasi Desa Tamansuruh dan Warung Kemarang, Wujudkan Pelestarian Seni Tradisional
Pewarta : Redaksi
01 Januari 2025
14:20
Gambar
BANYUWANGI, enewsindo.co.id - Dalam momentum Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-253, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, menjadi sorotan berkat komitmennya melestarikan seni tradisional. Gebyar Pencak Sumping dan Aneka Tari Tradisional yang digelar di Omprok Gandrung, Warung Kemarang, pada Rabu (1/1/2025), berhasil memikat hati masyarakat dan pecinta seni budaya Banyuwangi.
Dalam acara tersebut, Kepala Desa Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi, SAB, fidampingi Camat Glagah, Joko Kuncoro, memberikan penghargaan berupa piagam kepada Owner Warung Kemarang, Wowo, atas kontribusinya dalam mendukung pelestarian seni budaya lokal. Penyerahan penghargaan ini menjadi momen istimewa yang menguatkan sinergi antara pemerintah desa dan pelaku usaha lokal.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wowo, Owner Warung Kemarang, yang telah memberikan ruang dan dukungan penuh bagi kegiatan pelestarian budaya ini. Warung Kemarang tidak hanya tempat kuliner, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga dan mempromosikan seni tradisi Banyuwangi," ujar Kades Teguh.
Dalam sambutannya, Teguh menegaskan bahwa pelestarian seni tradisional seperti Pencak Sumping harus melibatkan berbagai pihak, termasuk dunia usaha. “Warisan budaya ini harus kita jaga bersama. Dukungan dari pelaku usaha lokal seperti Pak Wowo adalah bukti bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama kita dalam melestarikan budaya,†tambahnya.
Sebagai respons, Wowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut. "Saya merasa terhormat menerima piagam ini. Bagi kami, mendukung seni dan budaya adalah bagian dari tanggung jawab sosial. Warung Kemarang akan terus menjadi tempat di mana tradisi Banyuwangi dapat tumbuh dan dikenal lebih luas," ungkap Wowo penuh semangat.
Ia juga menambahkan bahwa seni tradisi Banyuwangi memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. "Saya berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlangsung. Tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk mendukung pariwisata Banyuwangi," pungkasnya.
Acara yang turut dihadiri oleh tokoh seni dan budaya seperti Aekanu Hariyono, Ki Pramoe Sakti, dan Hakim Said selaku Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Pertunjukan Pencak Sumping dan tarian tradisional yang ditampilkan sore hari itu tak hanya menyuguhkan keindahan seni, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi.
Tamansuruh kini semakin mengukuhkan diri sebagai pelopor pelestarian seni tradisi di Banyuwangi. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, cita-cita mewujudkan Banyuwangi yang berkebudayaan dan mendunia semakin nyata.
Komentar
Berita Terbaru
Danyonif 514 Bondowoso Kunjungi Kafe Bunga Pelita Sekolah Kopi
16 Desember 2025
18:27
Nasim Khan Sowan, Pengasuh Ponpes Walisongo Situbondo Dukung Upaya Pembebasan Kakek Masir
16 Desember 2025
17:05
Solid, Sportif, dan Berprestasi, Tim E-Sports Kelas IX B SMPN 1 Grujugan Bondowoso di Class Meeting
16 Desember 2025
16:47
Perketat Pengawasan Orang Asing, Imigrasi Jember Terlibat Operasi Wirawaspada 2025
16 Desember 2025
16:29
Pulang Kampung, Febriana Atlet Bulu Tangkis SEA Games 2025 Bawa Rindu dan Harapan Emas untuk Jember
16 Desember 2025
15:25
Berita Terpopuler