BANYUWANGI, enewsindo.co.id - Perhutani KPH Banyuwangi Barat, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuwangi, memulai aksi besar berupa Ground Breaking tahun 2024 dengan menanam 49.000 bibit pohon kehutanan dan Multi Purpose Tree Species (MPTS) di kawasan hutan Petak 62 m-1 RPH Purwodadi BKPH Kalisetail pada Sabtu (28/12/2024).

Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan "Sedekah Oksigen," sebuah inisiatif untuk menjaga lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Kegiatan tersebut melibatkan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Komandan Lanal Banyuwangi, perwakilan Polresta Banyuwangi, Kejaksaan Negeri Banyuwangi, PLN UP3 Banyuwangi, serta Kepala BRI dan BNI Banyuwangi.

Acara dipimpin langsung oleh Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Muklisin, yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga ekosistem hutan.

Dalam sambutannya, Muklisin mengungkapkan bahwa kegiatan ini bersifat simbolis, karena pada tahun 2024, Perhutani KPH Banyuwangi Barat sebenarnya telah menanam 149.000 bibit pohon, termasuk Pinus, Alpukat, Durian, Pete, dan Salam. Penanaman ini dilakukan di area seluas 166 hektar untuk lokasi baru, serta sulaman di lahan seluas 177 hektar yang sebelumnya ditanami.

"Kondisi hutan KPH Banyuwangi Barat yang terjaga dengan baik menjadi salah satu faktor utama tersedianya sumber mata air yang melimpah dan tetap jernih. Bahkan, salah satu sumber mata air dimanfaatkan oleh PUDAM Kabupaten Banyuwangi untuk penyediaan air minum. Ini bukti bahwa menjaga hutan berarti menjaga kehidupan," jelas Muklisin.

Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol (Arh) Joko Sukoyo, yang juga bertindak sebagai pembina apel, mengapresiasi inisiatif Perhutani. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya bentuk cinta terhadap alam, tetapi juga langkah strategis untuk memberikan udara bersih bagi generasi mendatang.

"Momentum ini harus menjadi inspirasi bagi kita semua. Kita bisa mengintegrasikan aksi nyata ini dengan berbagai pihak, sehingga manfaatnya dirasakan secara luas. Jangan hanya berhenti pada hari ini; kita harus terus berkomitmen," ungkap Joko Sukoyo.

Gerakan "Sedekah Oksigen" ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dan lembaga lain untuk terus menjaga lingkungan. Selain menanam pohon, acara ini juga menjadi pengingat betapa pentingnya udara bersih dan lingkungan yang sehat untuk mendukung kehidupan.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kegiatan ini menegaskan komitmen Banyuwangi untuk menjadi daerah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

(Sumber: Perhutani Banyuwangi Barat)