Gus Durian Bersama Aktivis dan Penggiat Lainnya Menambah Kental Nuansa Kebangsaan

BANYUWANGI, enewsindo.co.id - Mengisi agenda rutin tahunan, komunitas anak-anak muda peduli Kebangsaan Kabupaten Banyuwangi menggelar acara yang bernuansakan pembinaan mentalitas karakter ke-ideologian. Kali ini mereka menggelar Gebyar Konser Kebangsaan yang bertajuk Konser Pancasila Lintas Iman. Sederhana, tapi penuh makna karena digagas oleh kawan-kawan aktivis Gusdurian berkolaborasi dengan aktivis lintas iman cukup mewakili dalam aksi memaknai penguatan nilai kenusantaraan. Acara yang dihelat pada malam peringatan Sumpah Pemuda itu didatangi oleh tokoh nasional Ngatawi Al Zastrouw yang terkenal sebagai tokoh nyentrik dan sempat menjadi orang penting sebagai juru bicara di era Presiden Abdurrahman Wahid. Dia orang yang dipercaya Gus Dur sebagai juru bicara kepresidenan. Hebat kan ? Alumni studi sastra dan budaya UI itu konsisten dalam menyebarkan dan menguatkan ajaran Gus Dur. "Pancasila adalah ideologi final bangsa kita. Sedangkan kenusantaraan adalah kepribadian bangsa kita, tidak ada warisan dan monopoli budaya. Yang ada adalah budaya menjadi amanah kita untuk merawatnya. Semuanya setara dalam bingkai wawasan kenusantaraan. Ini sebuah kekayaan khazanah bangsa kita yang seharusnya terus dilestarikan,” ungkap pria yang sebelumnya menjadi sekpri nya Gus Dur dengan blangkon khas bertengger di kepalanya. Dalam acara yang dihadiri beberapa pemuka agama, budayawan dan aktivis kebangsaan. Ada Aekanoe Hariyono, Ketua Dewan Kesrnian Blambangan (DKB) Banyuwangi, Hasan Basri, Hakim Said selaku Founder sekaligus Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo Banyuwangi, praktisi dan pakar pendidikan, H. M. Moh. Rifai dan juga ada dramer fenomenal Berto Lumious, serta toga dan tomas lainnya. Suguhan sendratari dari siswa Prodi Seni SMKN 1 Banyuwangi, sanggar Sekolah Anak Pemulung Luminare Domus dan Biji Semawi Art, dan tampilan musik live dengan lantunan lagu-lagu nasional begitu menjadikan gelaran Konser Pancasila pada Senin, 28 Ojtober 2024 malam menjadi makin menarik dan nyaman dilihat. Kolaborasi Ust. Lukman Hadi Abd. dengan Eko Setyowati guru Agama Budha, dipandu oleh MC juga seorang aktivis, guru, Mr. Tato Oktavianto, sukses mengaransemen acara demi acara yang tampak gayeng. Tokoh muslim sekaligus praktisi pendidikan yang sering disapa dewa guru H. M. Rifai, mengapresiasi positif acara yang bermomentum Hari Sumpah Pemuda 1928 tersebut. "Acara konser pancasila libtas iman ini teramat sangat bagus, ada unsur edukasi dan menspirasi. Saya sepakat giat seperti ini bisa dijadikan agenda tahunan yang lebih besar lagi. Melibatkan unsur pemuda, mahasiswa dan pelajar serta tokoh-tokoh lintas iman, budayawan, dan para pegiat kebangsaan yang ada di Banyuwangi. Buat panggung harmoni untuk merawat jiwa patriotik generasi bernalar kebangsaan, kenusantaraan dan kepancasilaan,” ujar tokoh pendidikan yang juga kerap dipanggil Mbah Guru itu, penuh optimis. (red)