ENEWSINDO, Jombang - Pemerintah desa Menganto mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Jombang Sumrambah di dampingi oleh Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat, kunjungan ini terkait adanya penemuan situs bersejarah berupa candi yang terletak di Situs Pande Gong Dusun Kuwasen Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Kamis (24/3/22) Turut hadir Camat Mojowarno Supriyono, Kapolsek Mojowarno AKP Yogas, Kepala desa menganto Yunus Ardiansyah, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, perangkat desa Menganto serta perwakilan warga desa Menganto Wakil Bupati Jombang Sumrambah dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Jombang akan membantu proses eskavasi candi yang ada di dusun Kuwasen Desa Menganto, sedangkan untuk besarannya masih belum tahu. " Besaran bantuan untuk eskavasi candi di situs pande gong masih belum tahu, akan disesuaikan dengan APBD di PAK tahun 2022. Nanti akan saya bicarakan dengan Bapeda, di tahun 2023 akan dimasukan RKPD. Terkait akses jalan menuju candi boleh saja menggunakan tanah ganjaran yang berada di utara candi, tetapi harus melalui rapat desa terlebih dahulu " ujarnya Sebenarnya yang dilakukan hari ini bukan sekedar untuk menjadi tempat memajukan perekonomian, tetapi warisan budaya ini sebenarnya adalah suatu bukti otentik bahwa bangsa ini sebuah bangsa besar yang pernah menyatukan nusantara bahkan hingga Mancanegara " Sebenarnya ini adalah warisan peradaban bukan sekedar sebuah candi untuk berkunjung saja, tetapi disini pasti ada ilmu pengetahuan dan pasti disini ada sebuah tehnologi yang kadang kala tidak kita kupas. Buktinya di sekitar tahun 1000 Masehi kita sudah bisa membuat candi yang memerlukan arsitek serta menciptakan sebuah seni, ini akan menjadi sebuah simbol kebanggaan," tuturnya Senada, Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhiyat juga menyampaikan, kegiatan hari ini merupakan sebuah suport dan kepedulian dari Pemerintah Kabupaten beserta Polres Jombang terhadap warisan budaya. " Kami tidak mau jika terjadi penjarahan seperti yang sudah terjadi di beberapa wilayah lain, sehingga menjadi sebuah perhatian bagi kami bahwa warisan ini harus kita pelihara. Kedepannya candi ini akan jadi ikon desa Menganto, karena tidak semua daerah ada hal seperti ini, " paparnya Candi bukan hanya benda mati tetapi masyarakat pada zaman tersebut membangun candi dengan harapan medatangkan kesejahteraan, kemakmuran yang membutuhkan tenaga serta nilai materi yang tidak sedikit. Maka masyarakat yang menjarah demi kepentingan sesaat harus kita hadapi bersama, apalagi pendidikan tentang kepedulian akan hal ini masih rendah. Ini merupakan langkah awal untuk kedepannya sebuah warisan ini menjadi kenang-kenangan yang bisa kita ambil nilai baiknya Ditempat sama Kepala desa Menganto Yunus Ardiansyah menyampaikan, proses eskavasi candi di dusun Kuwasen yang masih membutuhkan anggaran cukup banyak dan akses jalan menuju candi juga masih menggunakan tanah milik warga. " Saya mohon kepada Bapak Wakil Bupati supaya di ijinkan tanah ganjaran desa yang ada tepat di Utara lokasi eskavasi candi bisa digunakan sebagian sebagai akses jalan, sekaligus mohon bantuan terkait anggaran eskavasi dan sarana dari Pemerintah Kabupaten, " sampainya Kedepannya situs candi ini akan di jadikan wisata, sekaligus menjadi ikon desa Menganto. Sebenarnya daerah desa Menganto merupakan permukiman jaman dahulu, sebab banyak ditemukan sumur-sumur tiban berukuran kecil serta di temukan juga struktur susunan batu bata " Struktur susunan batu bata dan susmur-sumur tiban dengan berukuran kecil banyak di temukan di area permukiman warga desa Menganto, sehingga mau di eskavasi perlu ijin kepada pemilik tanah. Untungya penemuan candi di situs Pande gong ini berada di tanah TKD, sehingga bisa dilakukan pemugaran, " ungkapnya Harapan warga desa Menganto proses pemugaran ini bisa diselesaikan sehingga bisa jadi tempat wisata yang membantu perekonomian warga di dusun Kuwasen melalui UMKM. pungkasnya (nov)