Detail Berita

Hukum & Politik

Polda Jatim Kirim Bantuan ke Sumatera, Tekankan Solidaritas di Tengah Bencana

Pewarta : Evelyne

01 Desember 2025

20:51

Kapolda Jawa Timur melapas pengiriman Bantuan Logistik ke Sumatra pada 1 November 2025 (Foto : Istimewa)

SURABAYA, enewsindo.co.id - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera bukan hanya menjadi duka bagi warga setempat, tetapi juga menjadi luka bersama bagi seluruh bangsa. 

Pesan inilah yang ditekankan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, M.Si., ketika melepas keberangkatan bantuan sosial dan logistik dari Polda Jatim ke tiga provinsi tersebut, Senin (1/12/2025) pagi.

Dalam pernyataannya, Kapolda Jatim menegaskan bahwa musibah besar yang melanda Sumatera adalah persoalan kemanusiaan yang harus dihadapi bersama.

“Kita semua sangat berduka dan prihatin, semoga saudara-saudara kita diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Irjen Pol Nanang.

Bantuan yang diberangkatkan Polda Jatim bukan sekadar respons institusi kepolisian, namun menjadi simbol solidaritas daerah terhadap tragedi yang menelan ratusan korban jiwa ini. 

Polda Jatim mengirimkan logistik kebutuhan dasar bagi masyarakat di lokasi bencana, mulai dari pangan, sandang, hingga kebutuhan bayi dan anak.

Logistik yang dikirimkan Polda Jatim diantaranya, 8 ton beras 620 liter minyak goreng, 500 kemasan gula pasir, 500 dus mi instan 4.500 pcs, Air mineral, kopi, teh, biskuit, sarden, minuman energi, 3.200 sarung dan 2.040 selimut, 1.600 susu anak dan 1.350 popok bayi

"Bantuan ini dikumpulkan melalui gotong royong seluruh jajaran Polda Jawa Timur.

Jika nantinya masih dapat terkumpul tambahan logistik, akan segera kita kirim kembali,” kata Kapolda.

Skala bencana yang menghantam tiga provinsi itu disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Data per 30 November 2025 menunjukkan jumlah korban meninggal dunia berada di kisaran 316 hingga 441 jiwa. Sumatera Utara menjadi wilayah terdampak paling parah dengan 176 korban jiwa dan ratusan lainnya masih hilang.

Menurut Irjen Nanang, jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal diperkirakan mencapai 209.700 jiwa, dengan titik pengungsian terbesar berada di Sumatera Barat 77.000 pengungsi dan Sumatera Utara 30.000 pengungsi. Ia pun memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan.

“Banyak ibu-ibu, anak-anak, serta kelompok rentan yang kini membutuhkan dukungan logistik dan perlindungan,” ujarnya.

Untuk memastikan bantuan tiba secepat mungkin ke wilayah yang sulit dijangkau, Polda Jatim menggunakan pesawat kargo sebagai jalur pengiriman dan dikawal langsung oleh personel Polda Jatim di bawah pimpinan AKBP Sutarno, S.Sos., dan Kompol Fatmar Juma W, S.E.

“Pastikan amanah ini sampai ke tangan yang berhak. Prioritaskan distribusi ke titik-titik pengungsian yang paling parah di Aceh, Sumut, dan Sumbar.” ujarnya 

Irjen Pol Nanang mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara rawan bencana. Apa yang terjadi di Sumatera, menurutnya, harus menjadi refleksi bagi daerah lain agar terus meningkatkan kesiapsiagaan.

“Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kita harus selalu siap melakukan kegiatan kemanusiaan secara cepat dan tepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban,” pungkasnya.



Tags : #Kapolda Jawa Timur #Bantuan Logistik #Kemanusian #Irjen Pol Nanang

Ikuti Kami :

Komentar