Detail Berita
Dari Tafsir Jalalain, Doa Untuk Negeri Menggema di Bondowoso
Pewarta : Eko
07 September 2025
08:27

Gus Thoha memimpin Doa untuk Keselamatan Negeri di Ponpes Al Islah Bondowoso pada 6 September 2025 (Foto : Eko/Redaksi)
BONDOWOSO, Enewsindo.co.id - Di tengah majelis yang penuh berkah KH Thoha Yusuf Zakaria, Lc, akrab disapa Gus Thoha, memimpin pengajian Tafsir Jalalain Tambahna Ati. Dengan suara teduh, ia pun mengajak hadirin untuk memanjatkan doa khusus bagi bangsa Indonesia dan Presiden RI, Haji Prabowo Subianto.
“Marilah kita doakan, semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa Indonesia dan Presiden RI Haji Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahan. Semoga kita dijauhkan dari segala bentuk kerusuhan dan anarkis,” tutur Gus Thoha.
Doa itu bukan sekadar formalitas, beberapa hari terakhir, bangsa ini diguncang aksi demo anarkis yang berujung pembakaran. Kekhawatiran itu menyelinap dalam hati rakyat, termasuk para santri dan kiai di Bondowoso. Namun, malam itu mereka memilih doa, bukan amarah.
Selain Gus Thoha, para kiai tapal kuda juga turut menyuarakan doa yang sama. KH Mawardi Abdul Wahid dan KH Ismail, dalam tausiyahnya, menegaskan pentingnya menjaga persatuan serta mendoakan keselamatan pemimpin dan negeri.
“Presiden sudah menjalankan banyak program pro-rakyat, mulai dari Makan Bergizi Gratis, pembangunan rumah rakyat, hingga memberantas korupsi. Jangan sampai kita rusak dengan demo anarkis,” pesan Gus Thoha lagi.
Namun pengajian ini bukan hanya soal doa politik, ada pula pesan spiritual yang lebih dalam. Gus Thoha mengingatkan wasiat almarhum KH Muhammad Mashum (Gus Mashum), agar umat Islam senantiasa berdzikir, shalat malam, membaca Al-Qur’an, memperbanyak istighfar, bersedekah, dan mengajak orang lain berbuat kebaikan.
Puncak pengajian ditandai dengan penjelasan Ustaz Habibie tentang tafsir Surah Al-Baqarah ayat 259. Ia mengisahkan bagaimana Allah mematikan kaum Nabi Musa lalu membangkitkannya kembali.
Juga kisah sapi betina yang digunakan untuk mengungkap pembunuhan di kalangan Bani Israil. Tak lupa, ia menguraikan kisah Uzair yang ditidurkan Allah selama seratus tahun sebelum dibangkitkan kembali.
Malam itu, tafsir Qur’an, doa kiai, dan harapan santri berpadu menjadi satu. Semua berharap, doa dari Bondowoso ini sampai ke langit, menjaga negeri dari perpecahan dan melindungi pemimpinnya.
Komentar
Berita Terbaru

Polres Situbondo Perketat Pengamanan di Pelabuhan Jangkar Jelang Maulid Nabi
8 September 2025
08:54

Anjing Pelacak Polda Jatim Temukan Potongan Tubuh, Kunci Identitas Korban Mutilasi Pacet
8 September 2025
08:35

Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Perketat Pengamanan di Gunung Bromo
7 September 2025
12:18

Dies Natalis SMP Negeri 3 Jember, Merajut Kebersamaan Menyongsong Masa Depan
7 September 2025
11:05

Dies Natalis SMP Negeri 3 Jember, Dari Alumni Untuk Almamater
7 September 2025
10:56
Berita Terpopuler