Detail Berita

Hiburan

Gumuk Watu: Dari Rawa Jadi Wisata Hits yang Edukatif dan Ramah Keluarga

Pewarta : Hanif

18 Juni 2025

00:12

Foto objek wisata Gumuk Watu. Selasa 17 Juni 2025 (Foto : Hanif)

JEMBER, enewsindo.co.id - Di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, tumbuh sebuah destinasi wisata yang menyatukan hiburan, edukasi, dan pemberdayaan. Namanya Gumuk Watu, sebuah kawasan wisata yang kini dikelola oleh BUMDes Digdaya Dukuhdempok, dan menjadi bukti nyata bagaimana desa bisa berkembang dari bawah lewat semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan.

Gumuk Watu mulai dikembangkan sejak 2017. Dahulu kawasan ini hanyalah rawa tak produktif, namun di tangan warga dan pemerintah desa, lahan tersebut disulap menjadi ruang terbuka hijau yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan edukatif.

“Kami ingin agar lahan ini tidak terbengkalai, tapi menjadi sumber kehidupan baru yang bisa mendukung ekonomi warga tanpa merusak alam,” ujar Agung Puji Santoso, Direktur BUMDes Digdaya Dukuhdempok.

Kini, Gumuk Watu memiliki beragam fasilitas seperti kolam renang anak, wahana flying fox, tempat pemancingan, kebun jeruk dan jambu kristal, hingga peternakan kambing. Fasilitas umum seperti warung makan dan toilet bersih juga tersedia gratis bagi pengunjung. Semua ini bisa dinikmati hanya dengan membayar tiket parkir seharga Rp2.000 saja dan untuk menikmati wahanan permainan yang dijelaskan diatas akan dikenakan biaya tambahan, namun terjangkau.


"Foto tampak dari atas bukit terlihat keindahan gubuk yang estetik."

Lebih dari sekadar tempat rekreasi, Gumuk Watu juga menjadi ruang belajar. Banyak pelajar dan kelompok masyarakat datang untuk belajar langsung mengenai pertanian, beternak, serta pentingnya pelestarian lingkungan. Keterlibatan warga sangat besar, dari pengelolaan kebun, pelayanan wisata, hingga operasional UMKM lokal.


Agung menyampaikan, Gumuk Watu bukan hanya menghadirkan tempat wisata, tapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. “Kami ingin membangun kesadaran lingkungan, semangat gotong royong, dan kemandirian. Tempat ini juga bisa menjadi wahana penyelamatan generasi muda, karena mereka bisa belajar langsung dari alam dan kearifan lokal,” ujarnya.

Data kunjungan menunjukkan peningkatan minat masyarakat. Rata-rata 50 orang berkunjung di hari biasa, dan bisa mencapai 250 orang saat akhir pekan. Sepanjang tahun lalu, tercatat 2.683 orang mengunjungi kawasan ini. Ini menjadi bukti bahwa wisata berbasis desa kian diminati karena menawarkan pengalaman yang lebih bermakna.


"Foto kolam renang yang ada dalam Wisata Gumuk Watu."

Melihat potensi yang masih besar, BUMDes Digdaya tengah menyiapkan rencana pengembangan lanjutan. Beberapa fasilitas baru yang dirancang antara lain café & resto dengan konsep ramah lingkungan, kolam perahu mini, dan peternakan ayam petelur sebagai wahana edukatif. Rencana ini diperkirakan memerlukan anggaran hingga Rp3 miliar.

Dengan konsep wisata terpadu berbasis edukasi, konservasi, dan ekonomi, Gumuk Watu telah menjadi salah satu contoh sukses pengelolaan potensi desa secara berkelanjutan. Selain memberi dampak ekonomi, kawasan ini juga memperkuat hubungan sosial antarwarga dan membuka ruang bagi regenerasi pengetahuan lokal.

Kini, Gumuk Watu bukan hanya menjadi destinasi kebanggaan warga Dukuhdempok, tetapi juga inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mulai melirik potensi yang mereka miliki. Dari desa, harapan baru itu tumbuh, lewat tangan-tangan warga yang percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari tempat kecil.

Tags : #jember #dukuhdempok #wisata #indah #asri #edukasi #gumuk watu

Ikuti Kami :

Komentar