Detail Berita

Ekonomi & Bisnis

Aktivitas Bandara Banyuwangi Tetap Normal Meski Gunung Raung Erupsi

Pewarta : Mam

24 Desember 2024

09:39

Gambar

BANYUWANGI, enewsindo co.id - Meskipun Gunung Raung mengalami erupsi pada Selasa pagi (24/12/2024), aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi tetap berjalan normal.

General Manager Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, menjelaskan bahwa informasi mengenai erupsi Gunung Raung diperoleh dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung dan AirNav. Setelah menerima laporan, tim keselamatan bandara secara rutin melakukan paper test, yaitu prosedur standar untuk mendeteksi adanya abu vulkanik di area bandara.

"Paper test dilakukan setiap jam. Hasilnya menunjukkan tidak ada abu vulkanik yang mencapai bandara, sehingga aktivitas penerbangan tetap normal," ujar Johan.

Meski demikian, pihak bandara tetap waspada dan memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung. Jika eskalasi meningkat, Bandara Banyuwangi telah menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat, termasuk koordinasi dengan AirNav terkait pengelolaan wilayah udara serta maskapai untuk penanganan penumpang.

"Kami terus berkoordinasi dan memantau data dari PPGA serta situs resmi Kementerian ESDM. Sampai saat ini, operasional masih berjalan lancar," tambahnya.

Johan berharap erupsi ini tidak berlangsung lama, mengingat periode liburan Natal dan Tahun Baru biasanya meningkatkan aktivitas penerbangan. "Dulu, Bandara Banyuwangi pernah tidak beroperasi selama tujuh hari akibat erupsi Gunung Raung. Semoga kali ini situasinya tetap terkendali," harapnya.

Erupsi Gunung Raung

Gunung Raung, yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, mengalami erupsi sekitar pukul 09.30 WIB. Gunung ini mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dengan kolom abu berwarna kelabu pekat condong ke arah timur.

"Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi sekitar 4 menit 42 detik," ungkap Mukijo, petugas PPGA Raung.

Saat ini, Gunung Raung berada pada status Waspada Level II. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah puncak dalam radius tiga kilometer.

Mukijo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya erupsi. "Kami terus memantau aktivitas gunung dan akan memberikan informasi terbaru jika ada perubahan signifikan," tutupnya.

Tags :

Ikuti Kami :

Komentar