Detail Berita

Hukum & Politik

Menteri Baru Membawa Harapan Baru

Pewarta : Anjasmara Enewsindo

22 November 2024

11:48

H. Mujiono

Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang baru. Ia diharapkan mampu menangani berbagai problematika pendidikan di Indonesia secara revolusioner. Harapan ini semakin relevan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan "Generasi Emas 2045", yang bertujuan memanfaatkan potensi bonus demografi bangsa ini. Namun, waktu yang tersisa hanya 21 tahun, sementara berbagai persoalan mendesak di sektor pendidikan masih menjadi tantangan. Berikut adalah beberapa isu utama: 1. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan RLS penduduk Indonesia hanya mencapai 8,77 tahun. Artinya, rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia belum mencapai kelas 9 SMP/MTs. Bahkan, provinsi dengan RLS tertinggi, yakni DKI Jakarta, baru mencapai angka 11,45. 2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia menduduki peringkat ke-112 dari 199 negara berdasarkan data terkini, menunjukkan bahwa kualitas pembangunan manusia di Indonesia masih perlu ditingkatkan. 3. Hasil Survei PISA Survei PISA yang dirilis pada Desember 2023 menempatkan anak-anak Indonesia di peringkat ke-68 dari 81 negara anggota OECD dalam literasi, sains, dan numerasi. 4. Rata-rata IQ Penduduk Menurut survei Richard Lynn dan David Becker dari Ulster Institute, Inggris, rata-rata IQ penduduk Indonesia adalah 78,49, menempati peringkat ke-130 dari 199 negara. Sebagai perbandingan, Jepang memiliki IQ rata-rata tertinggi, yakni 106,48. 5. Angka Literasi Studi UNESCO dalam laporan "The World's Most Literate Nations" menempatkan Indonesia di peringkat ke-60 dari 61 negara, hanya sedikit lebih baik dari Botswana. Selain itu, data BPS tahun 2020 menunjukkan hanya 10% penduduk Indonesia yang memiliki kemampuan literasi memadai. Melihat fakta-fakta tersebut, apakah kita masih bisa optimis untuk mewujudkan "Generasi Emas 2045" ? Tetap Optimis dan Bergerak Bersama Optimisme adalah kunci untuk meraih perubahan. Yang dibutuhkan saat ini adalah sinergi semua pihak, kerja keras yang terstruktur, serta langkah cepat, cerdas, dan tuntas dalam memperbaiki sistem pendidikan Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat, visi "Generasi Emas 2045" bukanlah sekadar impian, tetapi tujuan yang bisa dicapai. Ketua Komite SMAN 1 Glagah
Tags : #Berita # Pendidikan # Banyuwangi # Pendidikan # Jawa Timur # Pendidikan

Ikuti Kami :

Komentar