PEKANBARU enewsindo.co.id– Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaannya yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara V berkomitmen untuk mendukung kerjasama Kota Pekanbaru dan Kota Kawasaki Jepang melalui program sister city.
Program dua kota negara sahabat tersebut sebagai upaya mewujudkan zero carbon city melalui penyediaan bio compressed natural gas (CNG) sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk transparan bus kota TransMetro Pekanbaru.
Direktur PTPN V Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Kamis (5/10/2023) mengatakan dalam kerjasama tersebut, PTPN V mendapat kepercayaan untuk memperkuat pengembangan energi baru terbarukan melalui pengolahan palm oil mill effluent (POME) menjadi Bio CNG.
“Sesuai perjanjian kolaborasi yang disepakati, PTPN V mendapat kepercayaan untuk proyek pemanfaatan biogas melalui pengolahan POME sebagai bahan bakar pengganti kendaraan umum Trans Metro Pekanbaru,” kata dia.
Dengan begitu, PTPN V yang dalam empat tahun terakhir fokus melaksanakan beragam langkah akselerasi pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui pembangunan pembangkit tenaga biogas berkomitmen mendukung program dekarbonisasi menuju zero carbon city 2050 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Lebih jauh, ia turut mengapresiasi para peneliti badan riset inovasi nasional (BRIN) yang terus merajut komunikasi dan memberikan kesempatan kepada PTPN V dalam melaksanakan kerjasama tersebut sehingga perusahaan dapat terlibat dalam program besar itu.
Sementara itu, tiga perwakilan dari Nippon KOEI yang dipimpin Manager International Environment Department Saito Tetsuya mengunjungi bagian Perencanaan Sustainability dan Teknologi Informasi PTPN V hari ini.
Dalam kunjungan yang diterima Kepala Sub Bagian Pengkajian, Perencanaan Korporasi, dan Manajemen Kinerja PTPN V Yudig Suhendri tersebut, mereka membahas potensi pemanfaatan palm oil mill effluent atau limbah cair kelapa sawit menjadi Bio CNG untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar pengganti fosil bus Trans Metro Pekanbaru.
Tetsuya mengaku pihaknya akan terus menjalin komunikasi dan bersinergi dengan PTPN V untuk merealisasikan program sister city itu. Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk potensi volume bio CNG yang dihasilkan serta detail teknis perencanaan yang diproyeksikan proses pembangunannya akan berlangsung pada 2024 mendatang.
“Kami berharap komunikasi dan sinergi berjalan dengan baik sehingga program ini dapat terwujud,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diketahui menjalin kerjasama dengan Kota Kawasaki dalam berbagai bidang. Salah satu diantaranya adalah mewujudkan Zero Carbon City.
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dalam keterangannya dirangkum dari website resmi Pemerintah Kota Pekanbaru mengatakan pihaknya mengapresiasi kerjasama dengan Negeri Matahari Terbit tersebut.
“Bila semua terwujud, tentu bisa berdampak bagi masyarakat dalam mengurangi efek rumah kaca,” kata Muflihun.
Kerjasama ini diharapkan membuat kedua kota bisa saling bersinergi. Ia berharap kesepakatan ini bisa terealisasi serta menciptakan kota yang Zero Carbon.
“Kita ingin menekan pencemaran lingkungan, walau sektor energi sangat penting, tapi pemerintah sudah menyusun road map mewujudkan zero carbon,” ujarnya.
Associate Manager Department Promosi Inovasi Biro Perekonomian dan Tenaga Kerja Kota Kawasaki, Hisayuki Yonemura menyampaikan kerjasama ini adalah awal komitmen kerjasama dengan Pekanbaru. Apalagi penandatanganan ini adalah tindak lanjut dari kunjungan tiga tahun lalu ke Kota Pekanbaru.
Dirinya menyebut bahwa adanya kerjasama ini juga bentuk kerjasama road map kota Zero Carbon. Mereka siap mendukung upaya memperkenalkan aktivitas perusahaan di Kawasaki yang ramah lingkungan.
Comment