JEMBER enewsindo.co.id – Kehadiran Dr. Hj. Faida MMR Calon Bupati Jember di kediaman Tino Cahyono warga Dusun Jedding Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, kabupaten Jember disambut antusias warga sekitar. Banyak warga meminta waktu sekedar untuk berfoto bersama.
Dalam kesempatan itu, Faida langsung menyapa warga yang telah menunggu. Maklum mereka sudah lama tidak bertemu mantan Bupati perempuan pertama di Jember semenjak dirinya lengser keprabon.
Dalam sambutannya Faida menegaskan bahwa dirinya siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jember periode 2024-2029 untuk melanjutkan perjuangan rakyat. untuk program yang telah tersusun baik harusnya dilanjutkan.
“Waktu saya menjabat Bupati banyak program yang telah di salurkan kepada masyarakat seperti beasiswa untuk anak berprestasi dan anak tidak mampu semua bisa kuliah dengan biaya dari Pemerintah Kabupaten. Namun sekarang program tersebut tersendat bahkan banyak anak yang tidak lulus kuliah karena beasiswanya di cabut. Harusnya program yang sudah berjalan dengan baik dilanjutkan, “terangnya, senin (20/5/2024).
Diakuinya bahwa, dirinya sering menerima keluh kesah urusan guru ngaji. Untuk saya ingin melanjutkan program urusan guru ngaji yang di rintis oleh p Djalan. Jika saya di ijinkan duduk kembali sebagai Bupati Jember insentif setiap guru ngaji akan di naikan 5 juta Rupiah setahun termasuk honor RT/RW juga 5 juta rupiah setahun.
Penunjang ekonomi kerakyatan adalah program UMKM, untuk itu jika ingin ekonomi rakyat maju dan kuat maka UMKM harus didukung penuh oleh pemerintah. Disamping itu juga ada program kesehatan gratis untuk ibu hamil dan bayi baru di lahirkan.
“Kedepan sudah kita siapkan bantuan 5000 rombong dan warung beroda untuk anak-anak muda, ibu-ibu juga bapak yang ingin memulai usaha dengan bentuk berbeda-beda tergantung usahanya yang nantinya akan dipusatkan di Kabupaten, disiapkan pula program rumah kerja anak muda yang akan berdiri ditiap Desa, mereka nanti akan didata keahlianya apa baru kemudian Pemerintah Kabupaten yang akan menyiapkan kebutuhanya, “urai Faida.
Kami ingin melanjutkan program asrama haji dan embarkasi yang belum tuntas karena ini juga menjadi angan-angan masyarakat Jember dan itu wajib di lanjutkan sehingga nanti masyarakat yang ingin berangkat umroh/haji tidak lagi jauh-jauh ke Surabaya. (jok)
Comment