by

UNESA Merupakan Salah Satu Sentra Pembinaan Atlet DBON

Ket: Rektor UNESA, Prof Dr.Nurhasan M.Pd ( topi merah ) Bersama Peninjau Menunjukkan Fasilitas Olahraga untuk Atlet DBON.

 

ENEWSINDO, Surabaya – Tim Review Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melakukan Visitasi ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Selasa, 7 Juni 2022.

Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau persiapan UNESA sebagai salah satu pusat pembinaan atlet DBON (Desain Besar Olahraga Nasional). Satu persatu sarana dan prasarana (Sarpras) ditinjau mulai dari Asrama, Fasilitas setiap Cabor, Laboratorium hingga Labschool.

Tim Review Kemenpora RI Dr. M. Aziz, M.Pd., mengatakan bahwa tujuan dari Visitasi itu untuk memastikan Fasilitas dan Akomodasi UNESA sebagai salah satu Sentra Pembinaan Atlet DBON. Dari hasil itu, diketahui Cabang Olahraga (Cabor) mana saja yang layak diseleksi dan dibina di UNESA dan Fasilitasi Cabor mana yang butuh pembenahan.
Target DBON.

“Standar Fasilitas dan semuanya Nasional dan Internasional. Dari kunjungan tadi, secara umum UNESA sangat layak. SDM-nya tentu tidak diragukan lagi, sudah mumpuni. Ada para ahli, ada Psikolog, ada Dokter, lengkap. Memang ada beberapa yang perlu dibenahi dan saya rasa itu bisa dilakukan,” paparnya.

Dia menambahkan, ada 14 Cabor yang masuk dalam program DBON. Pembinaan dilakukan di 10 sentra. Untuk awal Implementasi Program tersebut hanya dilakukan di Empat Sentra pembinaan yaitu di UNESA, UPI, UNNES dan UNJ. Dia berharap, implementasi DBON tersebut bisa berjalan lancar dan target prestasi olahraga nasional bisa tercapai.

“Target kita bukan SEA Games. SEA Games tetap menjadi bagian dari tujuan tetapi sebagai tujuan perantara. Target kita lebih tinggi lagi, yaitu Pekan Olahraga Internasional atau Olimpiade. Ini bukan mimpi, tetapi bagian dari target yang diharapkan Pak Menteri (Zainudin Amali, red) dan perlu dikerjasamakan dan dicapai bersama,” ungkapnya.

Tim DBON, Prof. Dr. H. Hari Setijono, M.Pd., memaparkan bahwa UNESA sudah menyiapkan Fasilitas Cabang Olahraga dan akomodasi untuk maksimalisasi pembinaan Atlet DBON. “Fasilitas dan akomodasi ini sangat vital, karena yang dibina adalah anak-anak lulusan sekolah dasar (SD),” ungkapnya.

Selain itu, juga menyiapkan Pelatih dan ketenagaan lain seperti Ahli Gizi, Ahli Strength and Conditioning dan ahli-ahli lainnya. Semuanya disiapkan yang terbaik. Tetapi itu, lanjutnya, semuanya harus melewati seleksi.

“Tenaga yang merekrut dan membina atlet adalah tenaga yang terbaik yang dimiliki UNESA. Jika di UNESA memiliki tenaga teknis yang mumpuni juga bisa masuk. Kalau tidak bisa diambil dari Pelatih Cabor yang ada. Tidak menutup kemungkinan pelatih dari luar bisa masuk,” terangnya.

Dia menambahkan, pembinaan Atlet DBON rencananya akan dimulai 27 Juli 2022 mendatang. Pendaftaran dan Seleksi peserta atlet akan dimulai awal Juli.

Sasarannya yaitu siswa lulusan sekolah dasar (SD) atau yang akan masuk sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia.

Bagi para atlet yang lolos seleksi, akan menjadi Anak Negara alias ditanggung Negara.

Selain itu, atlet juga tetap mendapatkan pendidikan atau melanjutkan Sekolah Formalnya.

Karena itu, UNESA bekerjasama dengan Kemendikbudristek dan termasuk Labschool UNESA yang nantinya sebagai tempat atlet belajar sebagaimana siswa pada umumnya. Kendati demikian, program pendidikan mereka khusus dan berbeda dari Program Pendidikan para siswa yang Regular.

“Mereka (atlet, red) ini tidak seperti sekolah umum. Kurikulumnya khusus. Mereka nanti hanya belajar 4 jam pelajaran dalam sehari. Setelah itu latihan. Atlet ini berlatih sambil sekolah, bukan sekolah sambil berlatih. Ini yang harus dibedakan. Sehingga harapannya, atlet bisa terus berlatih dan fokus,” beber dalam sesi diskusi pemantapan.

Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Pd mengatakan bahwa UNESA sudah berpengalaman menjadi Pusat Pembinaan Atlet di Jawa Timur, termasuk sebagai Pusat Latihan Daerah (Puslatda).

Karena itu, tentu sangat siap untuk menerapkan dan menjalankan Program Pembinaan Atlet DBON tersebut. “Semoga ini bisa berjalan lancar sesuai harapan. Atlet-atlet bisa berlatih dan belajar dengan baik dan beberapa tahun ke depan bisa menjadi Atlet Andalan Indonesia di kancah Dunia , itu tugas kita bersama dan target kita bersama,” ujarnya.( Gus )