Jember enewsindo.co.id Merasa tidak ada kejelasan atas janji Bupati Jember , ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Tomangan Gunung Sadeng (PTGS) melakukan aksi blokade jalan Puger – Kasiyan, Selasa (17/01/2023).
Aksi digelar PTGS menyuarakan tuntutan janji Bupati Jember untuk memberikan hak pengelolaan Gunung Sadeng di Desa Grenden Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Gerakan turun jalan dimulai tepat pukul 08.00 wib, tepatnya di depan Masjid Ar-Rahman , Tiku’an Kasiyan Timur dengan menutup jalan menggunakan bambu dan membakar puluhan ban mobil.
Dalam aksi tersebut didukung oleh emak-emak yang turut berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan antara lain : Kami nggak butuh kedudukan yang penting masih ada lahan untuk dimakan, mana janjimu dulu, dipermainkan penguasa.
Menurut Korlap Aksi PTGS Nurhasan, Tuntutan PTGS meminta Bupati Jember segera menerbitkan SK Rekomendasi untuk PTGS terkait pengelolaan Gunung Sadeng di lokasi 10 hektar yang sudah diklaim PTGS pada tanggal 11 Januari 2023.
“Keinginan kami ini didasarkan untuk melindungi perekonomian pribumi Puger, khususnya tomangan tradisional yang sudah berlangsung sudah hampir ratusan tahun. Ini tanah air kami, kami bukan turis,” katanya.
Nurhasan menegaskan, “Blokade akan terus berlangsung sampai Bupati Jember menerbitkan SK Rekomendasi untuk PTGS.”
Hingga berita diterbitkan , aksi blokade jalan berlangsung damai, dan petugas keamanan dari Polsek Puger dan Polres Jember terus memantau perkembangan situasi.
Comment