by

Puncak Peringatan HUT RI Ke 77 Pasmanbaya Gelar Gomer dan Kunjungi 8 Destinasi Bersejarah

Ketua umum Pasmanbaya Drg Hj Nora Lelyana diapit Ketua Panitia Pandit Indrajit dan Indah, instruktur senam (Dok. Enewsindo)

ENEWSINDO.co.id,Surabaya – Komunitas Sepeda yang tergabung dalam Pasmanbaya 1-9 pagi tadi, 28 Agustus mengakhiri peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 77 dengan GOWES MERDEKA.

Sebelumnya alumni SMA Negeri se-Surabaya ini, sudah menggelar event serupa dengan menempuh jarak 77 kilometer. Hasilnya sangat memuaskan walau usia pesertanya rata-rata lansia.

Di Gowes Merdeka (Gomer) kali ini jumlah pesertanya membludak hingga harus dibatasi sampai 150 peserta. Mereka berasal dari berbagai daerah bahkan dari Jakarta.

Gebyar Gowes Merdeka ini mereka selenggarakan di Monkasel (Monumen Kapal Selam) sebelah Delta Plaza. Jarak tempuhnya tidak jauh hanya 17 Km dan mengunjungi delapan destinasi bersejarah.

Arti 17 Km ini menurut Ketua Panitia Cak Pandit, sapaan Indrajit memaknai tanggal 17 dan delapan destinasi memiliki arti di bulan Agustus.

Sedangkan tahun 1945, Cak Pandit merefleksikan dengan bea pendaftaran peserta sebanyak Rp 45 ribu. “Harga itu dapat Jersey baru dan makan gratis sepuasnya,” jelas Cak Pandit.

Peserta juga diberi kesempatan untuk memenangkan door prize berupa souvernir mulai dari madu, bidon, kacamata gowes, helem hingga sepeda lipat.

“Peserta yang memenangkan lomba juga memperoleh hadiah dari para sponsor,” ujarnya.

Ketua umum Pasmanbaya Drg Hj Nora Lelyana sangat mengapresiasi ide panitia yang cerdas ini. Iya sudah memperkirakan jumlah peserta Gomer bakal meluber dari target seratus Goweser.

Hal itu bisa dilihat dari perkembangan anggota Gowes Pasmanbaya yang terus meningkat. Karena estimasi bakal membludaknya peserta sudah diantisipasi.

Namun demikian pihaknya tidak menambah kuota lagi mengingat jumlah peserta harus dibatasi. Karena itu Nora meminta maaf kepada peserta yang tidak masuk Kouta hingga tidak memperoleh Jersey walaupun ikut Gomer.

Nora bersyukur semangat alumni untuk menjaga kesehatan dengan bersepeda sangat tinggi. Antusiasme mereka tak terbendung setelah Pandemi.

Ke depan, Nora berharap anggota Pasmanbaya tidak hanya terbatas lulusan SMA NEGERI 1-9. “Semua alumni SMA Negeri se-Surabaya lainnya bisa bergabung dengan Pasmanbaya,” cetusnya saat memberi sambutan.

Selain gowes, Pasmanbaya juga memiliki aktivitas lainnya. Diantaranya aksi sosial dan pembinaan spiritual dan lainnya.

Kepada media ini Nora menyatakan yakin sekali Pasmanbaya akan terus berkibar lantaran sambutan alumni sangat positif.

“Semoga keakraban sesama alumni SMA Negeri se-Surabaya ini terus terjalin dan menambah kekeluargaan yang kian harmoni sesama anggota,” pesannya.

Tagline yang diangkut Pasmanbaya adalah guyub dan rukun. Sebagaimana yang dipekikkan Nora ketika melepas peserta Gomer di Monkasel.

“Pasmanbaya!” pekiknya. Langsung dijawab secara koor,” Guyub, rukun, luar biasa.”

DOOR PRIZE

Sebelum Gomer berlangsung, Goweser yang hadir sejak pukul 5.30 ini diajak pelemasan senam aerobik oleh dua instruktur alumni Pasmanbaya, Indah dan Suciati.

Setelah bersepeda sejauh 17 kilometer dan singgah dan foto bersama di destinasi bersejarah, mereka disambut makanan khas “Polo Pendem” serta makan soto dan bakso.

Di sela-sela acara pembagian door prize dan lomba makan kerupuk serta mengait topi ada selingan musik yang diperankan alumni.

Dua hadiah utama berupa sepeda lipat (Seli), serta door prize lainnya menjadi daya tarik peserta untuk tidak beranjak hingga acara usai pukul 12.00 WIB. (Din)