ENEWSINDO.co.id, Jember-PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kebun Gunung Gumitir Pada musim panen tahun ini ditarget bisa menghasilkan produksi kopi robusta sekitar 369 ton dari lahan tanaman seluas 569 hektar.
Menager Ganang Hadi Pantara optimis mencapai target tersebut, hal itu didukung oleh cuaca yang stabil. Ia menjelaskan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penen yang menurun hanya dipengaruhi oleh faktor cuaca dan tenaga pekerja, sebab harus mencari diluar karyawan perkebunan dan jumlahnya bisa mencapai empat ratusan.
“Kendalanya bisa cuaca, jika sering hujan maka buah mudah rusak, faktor lain adalah tenaga pekerja, kita harus mencari kurang lebih empat ratusan biar tidak sampai jatuh buahnya,” kata Ganang, Selasa (9/8) di Cafe dan Rest Area Gumitir.
“Jika tidak terpenuhi maka musim panen akan memakan lebih lama sehingga banyak biji kopi yang runtuh,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, masa panen raya kopi di kebun PTPN XII ini sudah berlangsung mulai bulan Juli, dan akan berlangsung hingga bulan Oktober nanti. Untuk itu berbagai persiapan terus dilakukan dalam rangka menyambut panen raya dan upaya meningkatkan kapasitas produksi bijih kopi kering tersebut.
Melalui dukungan infrastruktur yang ada, ia pun optimis target produksi bijih kopi kering pada panen raya kali ini akan dapat tercapai. “Kami memang siapkan infrastruktur ini guna mengoptimalkan capaian target,” tambahnya.
Biji kopi pilihan hasil tanam dan diolah secara ketat ini menjadi komoditas ekpor.
Terletak sekitar 39 kilometer dari kota Jember, perusahaan dibawah naungan BUMn ini juga mempunyai Cafe & Rest Area Gumitir. Pesona keindahan alam indah tersebut tidak hanya menyediakan panorama perbukitan dan kawasan perkebunan kopi dari ketinggian. Tempat itu juga menyediakan areal permainan anak-anak, outbound dan flying fox, serta lapangan olahraga dan tempat berkemah.
Di dalam cafe tersebut juga terdapat kursi raksasa sebagai salah satu icon dan menjadi lokasi pemotretan bagi para pengunjung. “Letaknya pas, di bagian bukit tinggi sehingga bisa melihat lembah dan hamparan kebun kopi di bawah,” ujar Ganang.
Kata dia bagi pengendara jalan yang melewati jalur Gumitir di perbatasan Jember-Banyuwangi ini, sayang jika melewatkan tempat itu untuk beristirahat sekaligus menikmati sensasi blusukan di kebun dan pabrik kopi Gunung Gumitir. (Er/ec)