by

PT. Mitratani 27 Bersama TNI AL Banyuwangi Laksanakan Program Bintal Untuk Seluruh Karyawan

Ket: Direktur PT. Mitratani 27 menyerahkan sepenuhnya peserta bintal kepada Danlanal untuk melaksanakan bimbingan mental.


ENEWSINDO, Banyuwangi
– Pembinaan mental adalah usaha untuk memperbaiki dan memperbaharui suatu tindakan atau tingkah laku seseorang melalui bimbingan mental/ jiwanya sehingga memiliki kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupannya.

PT. Mitratani 27 berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut Banyuwangi menggelar program pembinaan mental ( bintal ) bagi seluruh karyawannya .
Kegiatan diikuti sekitar 200 peserta bertempat di Banyuwangi pada 11-13 Maret 2022.

Dalam pembukaan acara tersebut Direktur PT. Mitratani 27 Arif Suhariyadi menyampaikan ,
” Untuk bintal ini saya berharap banyak kepada karyawan muncul semangat uang luar biasa, yang saya yekankan adalah pendidikan kedisiplinan , kerjasama yang baik . Inilah yang akan saya bangun sampai pada leadership seperti yang diharapkan ” ungkapnya.

Lebih jauh Arif mengatakan ” dengan disatukan dalam pendidikan ini harapannya adanya komunikasi , sehingga nantinya program kerja akan berjalan dengan baik dalam mencapai target harus melebihi ” tuturnya.

Sementara Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut Ansori, M.H mengatakan ” dalam kegiatan ini Tim kami akan mbentuk manajemen kepemimpinan kepada Mitratani agar memiliki jiwa kekompakan bersama , disiplin begitu juga leadership dengan harapan semangat kerjanya kembali pada saat kembali ke Mitratani ” ujarnya.

Di tempat berbeda Direktur PTPN X Tuhu Bangun melalui awak media mengatakan, ” perubahan bisnis secara global PTPN harus menyesuaikan perubahan itu sendiri disamping peningkatan kompetensi, nilai akhlak, core value bagaimana keberlangsungan cash flow karena ini merupakan nadi perusahaan maka semua potensi harus dijadikan nilai tambah pertama dengan kita kelola sdm . Untuk menyukseskan ini bimbingan mental dilakukan karena Planter sebenarnya orang-orang yang bekerja memanage (mengelola) suatu usaha perkebunan mulai dari aspek agronomis sampai aspek bisnisnya, berstatus karyawan leader (Pimpinan).Kedepan diharapkan kinerja secara konsolidasi akan menghasilkan lebih baik untuk mendapatkan laba tanpa mengabaikan kepentingan publik dan stakeholder ” pungkasnya.